Apakah Sikat Gigi Dapat Membatalkan Puasa? Ini Jawaban Ahli Fiqih. Tak Disangka.
Nah, bagi Anda yang menjalankan ibadah puasa, pernahkah merasa ragu ketika ingin menggosok gigi saat sedang menjalankan ibadah puasa?
POS-KUPANG.COM - Ramadan merupakan bulan yang paling dinanti umat muslim se dunia. Umat Muslim di seluruh dunia menyambut gembira datangnya Bulan Suci Ramadan.
Salah satu ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim yang sudah aqil baligh adalah ibadah puasa.
Nah, bagi Anda yang menjalankan ibadah puasa, pernahkah kamu merasa ragu ketika ingin menggosok gigi saat sedang menjalankan ibadah puasa?
Baca: THR PNS Naik! Skema Penghitungan Berbeda dari Lebaran Lalu.

Apakah hal tersebut bisa membatalkan puasa atau tidak?
Nah untuk menjawab keraguanmu, berikut ada pemaparan oleh Ustadz Ahmad Sarwat, LC. dari rumahfiqih.com yang akan menjelaskan mengenai hukum menggosok gigi ketika puasa.
Ustadz Ahmad Sarwat, LC. adalah seorang ahli fiqih yang mendalami ilmu tentang tata cara beribadah.
Dari Nafi' dari Ibnu Umar ra. bahwa beliau memandang tidak mengapa seorang yang puasa bersiwak. (HR Abu Syaibah dengan sanad yang shahih 3/35).
Hal ini berati tidak akan rusak puasa seseorang bila dia bersiwak atau menggosok gigi.
Meski tanpa pasta gigi, tetap saja zat-zat yang ada di dalam batang kayu siwak itu bercampur dengan air liur yang tentunya secara logika termasuk ke dalam kategori makan dan minum.
Namun hal tersebut tidak menjadi alasan batalnya puasa kita.
Bahkan beberapa hadits lain membolehkan hal yang lebih parah dari sekedar menggosok gigi yaitu kebolehan seorang yang berpuasa untuk mencicipi masakan.
Dari Ibnu Abbas ra, "Tidak mengapa seorang yang berpuasa untuk mencicipi cuka atau masakan lain, selama tidak masuk ke kerongkongan." (HR Bukhari secara muallaq dengan sanad yang hasan 3/47).
Dilansir TribunSolo.com dari Tribun Lampung, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung juga menyatakan bahwa menggosok gigi tidak membatalkan puasa jika tidak masuk rongga tubuh.
Berpuasa kerap menyisakan pengaruh bau mulut yang kurang sedap saat tercium oleh orang lain.
Hal itulah yang mendorong orang untuk menggosok gigi, meski aroma mulut orang yang berpuasa dianggap harum di sisi Allah.