Belle Gunness, Gadis yang Jerat & Bunuh 28 Pria Jomblo Demi Uang. Hidupnya Berakhir Tragis!

Para pria lokal mencoba menggali pertanian untuk mencari kepala mayat tersebut. Namun, yang mereka temukan sangat mengejutkan.Belle Sorenson Gunness

Editor: Djuwariah Wonga

Belle lahir dengan nama Brynhild Paulsdatter Storset, pada 11 November 1859, di Selbu, Norwegia. Ia bermigrasi ke Amerika dan mengganti namanya menjadi Belle Peterson pada 1881. Belle bekerja di Chicago sebagai asisten rumah tangga.

Pada 1884, ia menikahi penjaga keamanan toserba bernama Mads Ditley Anton Sorenson. Selama satu dekade selanjutnya, mereka hidup dengan beberapa anak adopsi.

Pasangan tersebut lalu membeli toko permen pada 1894, namun mereka mengalami kerugian.

Beberapa bulan kemudian, toko permen mereka terbakar. Kesengajaan diduga menjadi penyebabnya, namun tidak ada bukti kuat. Perusahaan asuransi pun memberikan mereka uang ganti rugi.

Begitu pun ketika rumah mereka terbakar enam tahun kemudian. Belle dan suaminya mendapat uang asuransi lagi. Diperkirakan, mereka mendapat 2000 dollar AS.

Anehnya, Sorenson meninggal akibat pendarahan otak di hari yang sama saat mereka menerima uang asuransi.

Berdasarkan keterangan sang istri, Sorenson baru saja pulang bekerja dengan keluhan  rasa sakit di kepalanya. Belle mengatakan, ia memberikannya bubuk kina – obat sakit kepala yang ampuh pada masa tersebut – lalu menyiapkan makan malam. Saat kembali untuk mengecek suaminya, Sorenson ternyata sudah tak bernyawa.

Dokter menduga, apoteker salah memberikan obat kepada Belle – yakni morfin dan bukan bubuk kina. Akibat kematian Sorenson, Belle mendapatkan uang asuransi jiwa sebesar 5000 dollar AS saat itu.

Pembunuhan Berantai

Uangnya lalu digunakan Belle untuk membeli lahan pertanian La Porte, seluas 48 hektar, pada 1901. Tahun berikutnya, ia menikah dengan pria Norwegia bernama Peter Gunness.

Delapan bulan kemudian, Peter Gunness ditemukan mati dengan bagian belakang kepala yang hancur.

Belle, sambil menangis histeris, mengatakan kepada dokter bahwa penggiling daging jatuh ke atas kepala suaminya tersebutnya. Dengan tidak adanya bukti dan otopsi, kematian Peter ditetapkan sebagai kecelakaan.

Beberapa tahun kemudian, Belle mulai memasang iklan pribadi di koran. Cara tersebut berhasil, mengingat banyak pria yang tertarik dan mendatanginya.

fdsf

Korban-korban Belle: Ray Lamphere (kiri) berhasil selamat. Sementara Andre Helgelian (kanan), tidak. (AP)

George Berry datang dari Illinois dengan membawa uang tunai sebesar 1500 dollar AS. Christian Hilkven menjual pertaniannya dengan harga 2000 dollar AS, lalu mengunjungi Belle. Emil Tell juga datang ke La Porte dengan membawa 2000 dollar AS, sementara Ole Budsberg dan John Moe membawa 1000 dollar AS. Semua pria tersebut tidak pernah terlihat lagi setelahnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved