Sang Istri Sowan ke Ibunya Lalu Tinggalkan Utang Kontrakan. Ini Kisah Bomber Polrestabes Surabaya
Suwito tidak pernah melihat hal mencurigakan dari rumah Tri Murtiono, seperti kedatangan orang asing.
Keluarga Tri Murtino memang sudah mempersiapkan diri untuk meledakkan bom di Polrestabes Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, menjelaskan pelaku serangan bom di Polrestabes Surabaya itu satu keluarga.
"Mereka (pelaku) sudah dipersiapkan ledakkan bom itu," sebut Barung di Mapolda Jatim, Selasa (15/5/2018) pagi.
Saat ditanya apakah Tri ini ada hubungannya dengan pelaku bom bunuh diri di tiga gereja dan rumah susun di Sepanjang, Sidoarjo, Barung tak mau memberi jawaban.
"Itu kewenangan Densus 88 AntiTeror yang melakukan penindakan. Tapi, dia (Tri Murtiono dan keluaga) memang sudah disiapkan," beber Barung.
Belum Lunasi Kontrak Rumah
Hamid, Ketua RW 02 Medokan Ayu mengungkapkan, keluarga Tri Murtiono mengontrak rumah di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI seharga Rp 32 juta untuk dua tahun melalui situs jual beli online.
"Mengontrak dua tahun seharga Rp 32 juta tapi baru dibayar sekitar Rp 16 sampai Rp 20 juta. Lewat jual beli online, ketemu sekali sama pemilik rumahnya," beber Hamid saat ditemui di lokasi.
Mereka ditetapkan sebagai pelaku peledakan bom Polrestabes Surabaya.
Kunjungi ibu
Tak biasanya Tri Murtono yang selama ini dinilai terutup, menyempatkan mengunjungi rumah mertuanya di Jalan Krukah Selatan XIB Ngagel, Rt 09, Rw 5, Ngagel Rejo, Wonoreo, Surabaya.
Hal itu diungkapkan oleh Ahmat, petugas keamanan di rumah tempat tinggal mertua Tri Murtiono.
"Pak Tri kurang begitu bersosialisasi dengan tetangga mas, ke sini juga jarang. Kalau enggak salah sudah setahun lebih tidak ke sini," ungkap Ahmat kepada Tribun Jatim pada Senin (14/5/2018) malam.
Ahmat tidak terlalu mengenal muasal Tri Murtono, karena sangat tertutup.
"Alamat asal kita juga kurang tahu, tapi dulu pernah dengar dari Ponorogo, benar enggaknya saya kurang tahu pasti," terang dia.