Bom di Surabaya
Pria Ini Cari Cucunya di Gereja yang Meledak, Tubuhnya Langsung Bergetar Hebat. Ini yang Terjadi!
Ketika petugas mencoba menenangkan dengan memberi minum, ia seperti kesusahan dengan tangan bergetar pula.
Dua orang anggota polisi yang terkena ledakan bom, saat itu sedang melakukan pengamanan ibadah umat nasrani di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya Surabaya.
"Ada 2 anggota Polri yang ikutbjadi korban serangan bom. Mereka sedang bertugas di gereja jalan Ngagel Madya," jelas Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Minggu siang.
Menurut Barung, kerua anggota Polri yang jadi korban itu masih dirawat di rumah sakit di Surabaya.
"Mohon doanya saja, semoga bisa sembuh," terang Barung.
Jenazah pelaku tergeletak
Jenazah pelaku pengeboman di Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro masih tergeletak di lokasi hingga Kamis (13/5/2018) siang.
Wartawan sempat bisa mendekat menyaksikan setidaknya ada dua orang berpakaian hitam-hitam yang tergeletak di parkir motor dengan kondisi menggenaskan.
Bagian badan mereka tampak berceceran dan terurai ke luar.
Informasi, ada tiga pelaku pengeboman di gereja tersebut. Seorang dewasa dan dua anak remaja. Ketiganya berpakaian hitam dan bercadar.
"Jenazah masih di sana," kata petugas polisi di lokasi.
Di dekat lokasi, setidaknya ada tiga ambulans yang disiagakan. Ambulans tersebut mulai datang sejak pagi dan bertambah dari jam ke jam.
Kakek cari cucunya
Seorang pria datang dari Dukuh Kupang ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (13/5/2018) siang. Ia yang tampak tergesa-gesa langsung mendatangi petugas polisi yang berjaga di lokasi.
"Saya baca diberita tadi, katanya ada tiga korban. Mereka anak-anak atau dewasa? Cucu saya Nilson di sana tadi," kata dia, kepada petugas.
Ia berbicara dengan mulut bergetar.