Puluhan Guru TK, SMP dan SMAK Alvares Paga Ikut Traning Ini

Puluhan guru TK, SMP dan SMAK Alvares Paga di Kabupaten Sikka, ikut traning ini.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/EUGENIUS MOA
Para guru dan pegawa di SMPK dan SMAK Alvares Paga, Kabupaten Sikka, Pulau Flores menjalani pelatihan di sekolah itu, Rabu (2/5/2018). 

Laporan  Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Puluhan guru dan pegawai  dari  TK, SMP dan  SMAK Alvares  Paga,  41  Km arah  barat Kota Maumere, Kabupaten  Sikka  di Pulau  Flores menjalani  ‘training’ selama  tiga  hari.

Pelatihan mengusung  tema  ‘interpersonal  dan social skills’  menampilkan, Dr. Itje Chodidjah, M.A.  Itje bekerja di Kementrian  Pendidikan Nasional sebagai  salah  satu anggota Badan Akreditasi Nasional, pendiri Pusat Studi Aktifis Pendidikan, dan  sebagai  International Teachers Training.

Baca: Waduh, Suamimu Bosan Bercinta? Jangan Kuatir, Lakukan Hal Ini Ladies

Baca: Hari ini, 12.627 Siswa Kelas VI SD di TTS Hadapi UNKP

Baca: Ih, Area Lapangan Penumpukan Pelabuhan Rakyat Waingapu Kok Kayak Begini

Baca: Sedih, Ayahnya Kabur Bocah Ini Akhirnya Jadi Tulang Punggung Keluarga

Humas  SMPK dan  SMAK,  Rin  Lebuan, kepada  POS-KUPANG.COM,  Kamis  (3/5/2018)  pagi  mengatakan  pelatihan berlangsung  30 April   hingga  2 Mei  2018   di sekolah.

Kepsek, Rm. Paskalis Mame, O.Carm,  kata  Rin,  mengatakan kehadiran  traniner   telah  dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga  bermanfaat bagi guru  dan pegawai  untuk diteruskan ke anak didik.

“Anak  didik  adalah generasi  penerus  bangsa maka harus dididik sesuai perkembangan zaman menuju  milenium abad 21 menghasilkan generasi yang punya  sikap, mentalitas   yang bermoral dalam masyarakat,” ujar  Rm. Paskalis.

Itje Chodidjah,  kata   Rin, sebelumnya  memberikan training di Seminari Mataloko,   mengatakan   untuk menghasilkan anak didik yang punya harapan masa depan,maka  guru harus  menyiapkan  diri terlebih dahulu.

Baca: Poro Duka Sempat Berteriak Saya Tertembak Sebelum Meregang Nyawa di Marosi

Baca: Amelia Dyer Dihukum Mati, Digantung, Karena Membunuh Ratusan Bayi di TPA

Baca: Dilecehkan Sejak Kecil, Pria Ini Tumbuh Jadi Seorang Pembunuh Anak-Anak

Baca: Ngeri! Ingin Sempurnakan Ilmunya, Dukun Ini Membunuh 42 Gadis

“Pendidik harus  dapat  memperbaiki kualitas manusia, sekoleh didirikan untuk membantu masyarakat. Anak didik dititipkan di tangan bapa  dan  guru,maka harus berani bertanggung jawab memperbaiki kualitas manusia, karena  kita sudah berani mengambil profesi guru,” kata  Itje.

Menurut  Itje, paling utama  dalam diri guru adalah mengumpulkan senjata batin/hati. Karena mendidik dengan hati akan menghasilkan  anak dengan mental, sikap yang baik sehingga dapat memperbaiki kualitas manusia.  (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved