Puluhan Guru TK, SMP dan SMAK Alvares Paga Ikut Traning Ini
Puluhan guru TK, SMP dan SMAK Alvares Paga di Kabupaten Sikka, ikut traning ini.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Puluhan guru dan pegawai dari TK, SMP dan SMAK Alvares Paga, 41 Km arah barat Kota Maumere, Kabupaten Sikka di Pulau Flores menjalani ‘training’ selama tiga hari.
Pelatihan mengusung tema ‘interpersonal dan social skills’ menampilkan, Dr. Itje Chodidjah, M.A. Itje bekerja di Kementrian Pendidikan Nasional sebagai salah satu anggota Badan Akreditasi Nasional, pendiri Pusat Studi Aktifis Pendidikan, dan sebagai International Teachers Training.
Baca: Waduh, Suamimu Bosan Bercinta? Jangan Kuatir, Lakukan Hal Ini Ladies
Baca: Hari ini, 12.627 Siswa Kelas VI SD di TTS Hadapi UNKP
Baca: Ih, Area Lapangan Penumpukan Pelabuhan Rakyat Waingapu Kok Kayak Begini
Baca: Sedih, Ayahnya Kabur Bocah Ini Akhirnya Jadi Tulang Punggung Keluarga
Humas SMPK dan SMAK, Rin Lebuan, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (3/5/2018) pagi mengatakan pelatihan berlangsung 30 April hingga 2 Mei 2018 di sekolah.
Kepsek, Rm. Paskalis Mame, O.Carm, kata Rin, mengatakan kehadiran traniner telah dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga bermanfaat bagi guru dan pegawai untuk diteruskan ke anak didik.
“Anak didik adalah generasi penerus bangsa maka harus dididik sesuai perkembangan zaman menuju milenium abad 21 menghasilkan generasi yang punya sikap, mentalitas yang bermoral dalam masyarakat,” ujar Rm. Paskalis.
Itje Chodidjah, kata Rin, sebelumnya memberikan training di Seminari Mataloko, mengatakan untuk menghasilkan anak didik yang punya harapan masa depan,maka guru harus menyiapkan diri terlebih dahulu.
Baca: Poro Duka Sempat Berteriak Saya Tertembak Sebelum Meregang Nyawa di Marosi
Baca: Amelia Dyer Dihukum Mati, Digantung, Karena Membunuh Ratusan Bayi di TPA
Baca: Dilecehkan Sejak Kecil, Pria Ini Tumbuh Jadi Seorang Pembunuh Anak-Anak
Baca: Ngeri! Ingin Sempurnakan Ilmunya, Dukun Ini Membunuh 42 Gadis
“Pendidik harus dapat memperbaiki kualitas manusia, sekoleh didirikan untuk membantu masyarakat. Anak didik dititipkan di tangan bapa dan guru,maka harus berani bertanggung jawab memperbaiki kualitas manusia, karena kita sudah berani mengambil profesi guru,” kata Itje.
Menurut Itje, paling utama dalam diri guru adalah mengumpulkan senjata batin/hati. Karena mendidik dengan hati akan menghasilkan anak dengan mental, sikap yang baik sehingga dapat memperbaiki kualitas manusia. (*)