Titu Eki Dorong Koperasi Dukung PAUD HI untuk Hidupkan Kebun Sekolah

Bupati Kabupaten Kupang, Titu Eki, mendorong Koperasi mendukung PAUD HI untuk menghidupkan kebun sekolah.

Penulis: Edy Hayong | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/EDY HAYONG
Suasana kegiatan peluncuran Koperasi Tabua Tafena untuk PAUD HI di Kabupaten Kupang yang diluncurkan Bupati Kupang, Dr. Ayub Titu Eki, Kamis (26/4/2018) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayon

POS-KUPANG.COM, OELAMASI -

Pemerintah Kabupaten Kupang bekerjasama dengan New Zealand serta sinergi Indonesia Foundation didukung Direktorat Pembinaan PAUD Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga Unicef, mendukung penuh keberadaan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI).

Saat ini ada sekitar 100 PAUD HI dikembangkan di Kabupaten Kupang dan salah satu upaya agar PAUD tidak matisuri maka dikembangkan Koperasi Serba Usaha Tabua Tafena. Koperasi PAUD ini dapat berkembang maju manakala di sekolah dihidupkan kebun sekolah.

Baca: Heboh! Perawat Ini Melecehkan Jenasah Perempuan di Rumah Sakit

Baca: Bupati Mabar Beli Plastik Kresek di Jakarta, Untuk Apa Sih?

Baca: Ya Ampun, 60 Persen Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Ende Rusak

Baca: Ingin Punya Rumah Bebas Pajak Tanpa Uang Muka, ke Perumahan Alak Mentari Saja

Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, saat melakukan peluncuran Koperasi serba Usaha Tabuan Tafena Paud HI Kabupaten Kupang di Oelamasi, Kamis (26/4/2018) mengatakan, Kabupaten Kupang sudah ditetapkan pemerintah pusat untuk pengembangan PAUD HI.

Saat ini ada 100 PAUD HI yang tersebar di 24 kecamatan dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah New Zealand serta sinergi Indonesia Foundation didukung Direktorat Pembinaan PAUD Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga Unicef.

Pemerintah tentu berharap PAUD HI ini tidak hanya hadir ketika program ini masih berjalan lalu terhenti. Harapan semua pihak agar PAUD HI tetap hidup selamanya dan untuk mendukung itu maka perlu kreatif dari pengelola PAUD dengan menghadirkan kebun sekolah. Dari kebun sekolah itu akan menghasilkan tanaman produktif yang bisa dijual dan hasilnya bisa masuk ke koperasi PAUD.

Baca: Perempuan Ini Berteriak, Pak Polisi Tali Pusar Kami Ditanam Di Ini Tanah

Baca: Aneh bin Ajaib, Usia Ibu dan Bayi Ini Selisih Usia Hanya 18 Bulan

Baca: Pasanganmu Mantan Peselingkuh, Cek Ini untuk Pastikan Dia Tak Mengulanginya

Baca: Stop Posesif Terhadap Pasanganmu, Inilah Cara Sederhana Menghentikannya

"Program dukungan dari pemerintah New Zealand tentu akan berakhir. Kita harus berpikir bagaimana kelanjutan PAUD HI. Kalau ada sekolah dasar (SD) tentu PAUD juga harus tetap ada. Makanya saya kira Koperasi Serba Usaha TAbua Tafena ini merupakan terobosan yang baru. Kita punya program Taman Eden, itu kita programkan agar ikut mendukung kehadiran PAUD HI itu. Jadi ada nilai positifnya, tanaman berkembang maju di kebun sekolah, Koperasi juga hidup," katanya.

Sementara Ketua Koperasi Serba Usaha Tabua Tafena PAUD HI Kabupaten Kupang, Yahya Baksuni, SE, mengatakan, berdasarkan hasil rapat tanggal 17 Januari 2018 dari unsur pengelola PAUD dari 24 kecamatan/mentor dan pihak terkait lainnya, maka disepakati untuk dibentuk koperasi ini dengan nama Koperasi Tabua Tafena.

Sudah dibahas juga program kerja termasuk simpanan pokok juga simpanan wajib dengan merangkul anggota dari 100 PAUD HI yang sudah ada.

Bagi pengelola Koperasi, peluncuran perdana oleh bupati Kupang merupakan salah satu momentum yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota dan kesejahteraan anak-anak PAUD.

Baca: Mau Kulitmu Bercahaya, Lakukan 4 Posisi Ini Saat Berintim dengan Pasangan, Ladies

Baca: Temuan Baru! 6 Kebiasaan Ini Bisa Menurunkan Gairah Pasangan

Baca: Suami dan Selingkuhan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menembak Istrinya, Begini Akhir Ceritanya

Upaya yang dilakukan dengan membuka usaha kebun, simpan pinjam, kantin dan ternak dan ini sudah dilaksanakan di tingkat PAUD.

Menurutnya, koperasi inipun sebagai perkumpulan pengelola dan pendidik PAUD yang terbentuk sebagai pendidikan karakter untuk menunjang program pemerintah sesuai UUD 1945 dan sistem pendidikan nasional, karena sampai sekarang masih ada warga yang belum paham soal TK dan kegiatan belajar (KB).

Sesungguhnya antara TK dan KB sama sebagai satuan pendidikan anak usia dini.

Untuk menyambungkan pemahaman ini tentu pemerintah perlu rekonsolidasi program sinergi dengan program Bupati Kupang. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved