Perkembangan Transaksi Non Tunai di NTT terkendala Jaringan

kendala yang dialami si NTT Adalah keterbatasan jaringan telekomunikasi.

Penulis: Hermina Pello | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Perkembangan Transaksi Non Tunai di NTT terkendala Jaringan
pos kupang.com, hermina pello
Benediktus Kuspratama dari Unit pengawasan sistem pembayaran pengelolaan uang rupiah dan keuangan inklusif perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, didampingi Asisten Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Ferry Adhi Wibowo, Candra saat jumpa pers di Kupang, Kamis (26/4/2018) sore

Laporan Wartawan POS-KUPANG. COM, Hermina Pello

POS-KUPANG. COM, KUPANG - - Perkembangan transaksi non tunai di NTT ketinggalan dibandingkan dengan daerah lainnya. Salah satu kendala adalah jaringan telekomunikasi.

Benediktus Kuspratama dari Unit pengawasan sistem pembayaran pengelolaan uang rupiah dan keuangan inklusif perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, didampingi Asisten Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Handrianus Asa, Ferry Adhi Wibowo, Candra saat jumpa pers di Kupang, Kamis (26/4/2018).

Dia mengatakan NTT banyak ketinggalan dibanding daerah lain karena di NTT inj baru ada dua Kawasan non tunai yakni di bandara El Tari dan Pelabuhan Tenau. "Kalau si daerah lain sudah ada di jalan tol dan lainnya," kata Benediktus.

Menurutnya, BI sudah pernah membahas hal ini dengan perbankan dan BI akan terus mendorong untuk kawasan non tunai di NTT. Misalnya di pusat perbelanjaan. Untuk awalnya fokus di Kota Kupang karena masyarakat sudah mengerti tapi tidak menutup kemungkinan di daerah lainnya misal di Labuan Bajo dimana mesin atm dan mesin edisi cukup banyak.

Ferry menambahkan kawasan non tunai untuk memudahkan masyarakat, efisiensi transaksi.

Menurutnya kendala yang dialami si NTT Adalah keterbatasan jaringan telekomunikasi. (*)

Baca: Polda NTT Bantah Anggotanya Tembak Warga Sumba Barat

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved