Indonesian Idol 2018
Track Record Maria Simorangkir, Awalnya Cenderung Diabaikan Hingga Melesat Bak Kuda Hitam
Penyanyi asal Medan Sumatera Utara, Maria Simorangkir berhasil membuka mata dunia dengan suaranya. Kini Maria jadi jawara Indonesian Idol musim ke-9.
"Aku sejak kecil, usia 2,5 tahun sudah ikut nyanyi di gereja, dan pada saat perayaan Natal pertama yang aku nyanyikan lagu Jingle Bells ," ujarnya sambil tertawa.
"Ya, kalau kami di Medan, saat kecil, kan ada tuh sekolah minggu namanya, ya di situ tampak bakat menyanyi anak-anak. Selain di sekolah minggu, juga ada perayaan-perayaan tertentu yang bisa menunjukkan kebolehannya bernyanyi, seperti Natal," ujar Judika menimpali ucapan Maria, saat ditanya Host Daniel soal talenta Batak yang rata-rata bisa bernyanyi.
Selain pintar berolah vokal, Maria juga mahir memainkan alat musik, di antaranya Piano, Gitar, dan Biola.
Informasi yang dikumpulkan Tribun-Medan.com, bakat dalam musik alumni dari SMP Santo Thomas I Medan ini diakuinya didapatkan dari sang Ayah yang memiliki hobi bernyanyi.
Maria juga mengikuti les piano. Setelah masuk SMP Santo Thomas I Medan, Maria dibimbing Miss Herlin Siboro untuk olah vokal sambil mengikuti bimbingan belajar untuk pengetahuan umum.
Selain itu, Maria juga dikenal sebagai pianis di Band Pengiring Kebaktian di Gereja HKBP Sei Putih Medan, Sumatera Utara.
Aksi vokal Maria di panggung ajang pencarian bakat ini semakin hari semakin membuat jutaan mata terpesona.
Dari Jarang Disorot Kamera Jadi Kuda Hitam
Menariknya, dulu nama Maria nyaris seperti tak diperhitungkan.
Salah seorang netizen bahkan membeberkan bagaimana tidak adilnya perlakuan pada Maria.
Maria seperti dipandang sebelah mata.
Wajahnya jarang tersorot kamera seakan kalah dengan pesona peserta Indonesian Idol musim ke-9 lainnya.
Bentuk ketidakadilan ini dbeberkan seperti video audisinya tak diupload, jarang muncul di iklan.
Namun Maria menunjukkan jika ia mampu bersaing menaklukkan kontestan lainnya. Kekuatan vokalnya seolah membuat seisi dunia membuka mata bahwa kualitas mengalahkan popularitas.
"Dulu Maria seperti diperlakukan kurang adil. Contoh: video audisinya tidak di-upload di youtube, Maria juga jarang disorot, durasi Maria di panggung bentar banget, Maria jarang muncul di iklan Indonesian Idol. Sedangkan kontestan yang lucu, imut, cantik, polos, banyak followers, banyak fans, selalu diutamakan. Heii, tapi lihat sekarang! Maria pelan-pelan mengubah itu semua. Dengan apa? Dengan kualitasnya. Semua perlakuan kurang adil yang diterimanya, tidak menjadikannya down. Ini yang aku suka dari gadis muda berprestasi ini. Dan kalian semua tahu kan, sekarang semua juri menyukai Maria, banyak masyarakat Indonesia dan luar negeri yang mengagumi dan mendukung Maria. Itu semua karena KUALITAS, bukan POPULARITAS. Maria belum memiliki popularitas dulunya, tapi sekarang dia memilikinya. Popularitas yang diraih dengan kualitas, akan bertahan lebih lama. Jadi, bukan salah Maria dong kalau saat ini dia disukai banyak orang, kalau dia seperti dianakemaskan oleh para juri. Maria pantas menerimanya. SANGAT PANTAS!" tulis Murni Dudidam.