Soekarno Menikahi Jetje Langelo di Manado, Punya Seorang Anak Laki-laki, Sempat Diminta Tes DNA
Keberadaan "satu lagi anak Soekarno" ini terkuak ke publik setelah Majalah Kartini memuat serial kehidupan Gempar, pada terbitan awal tahun 2000.
Saat ini Gempar bersyukur terhadap satu warisan yakni kemiripan fisik, terutama wajah.
Baca: Tiba di RSUD Soe, Yeheskial Hun si Penderita Kanker Gusi Tersenyum. Ini Alasannya
Apalagi kalau ia memakai peci, yang kini jadi seragam wajibnya saat hadir di acara-acara resmi.
Dalam acara kampanye menjelang Pemilu, ia malah sengaja memakai baju mirip baju kebesaran Soekarno, komplet dengan kacamata hitam model jadul.
Wajah mirip, ditambah publikasi media, menjadikan Gempar seperti selebritas. Efek positifnya, banyak orang merasa segan.
Misalnya ketika Gempar berhubungan dengan birokrasi, orang akan menolak pemberian amplop sekadar sebagai tanda terima kasih.
"Katanya mereka merasa tidak enak menerima uang dari anak Proklamator," tutur Gempar menirukan orang-orang itu.
Tonton video berikut ini:
(Intisari-Online.com/Moh. Habib Asyhad)
Artikel ini pernah tayang di Intisari-Online.com dengan judul, Gempar, Anak Bung Karno yang Pernah Jadi Kondektur Bemo dan Jualan Es di Manado dan Majalah Intisari November 2009 dengan judul Mengapa Saya Bernama Gempar Soekarno Putra, dan sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempar Soekarno Putra 40 Tahun Dirahasiakan, Jetje Langelo: Kamu Adalah Anak Soekarno