Hari Kartini

Ibunya Meninggal Saat Ia Berusia 4 Hari, Begini Perjalanan Hidup Soesalit, Putra Tunggal RA Kartini

Hanya berselang empat hari sejak Soesalit Djojoadhiningrat lahir ke dunia, RA Kartini menghembuskan napas terakhir.

Editor: Djuwariah Wonga
Pos Kupang/Kolase

Singkat cerita, Soesalit pun menjadi tahanan rumah dan pangkatnya diturunkan.

Ia akhirnya menjadi pejabat di Kementerian Perhubungan dengan pangkat militer tak berbintangnya.

Kehidupan Soesalit pun dikenal sangat sederhana.

Ia tidak ingin show off soal sepak terjangnya, apalagi membawa-bawa nama besar ibunya.

Soesalit wafat di RSPAD, 17 Maret 1962.

Pemakamannya di pemakaman keluarga Djojoadhiningrat di Rembang dipimpin Wakil KSAD Jenderal Gatot Subroto.

Dia menerima Bintang Gerilya pada 1979.

Ada satu pesan yang diwariskan Soesalit adalah agar keturunannya tak membangga-banggakan diri sebagai keturunan Kartini dan harus selalu rendah hati. (Berbagai Sumber)

Follow Instagram Pos Kupang di Bawah Ini:

Baca: Kampanye Esthon-Christ, Agus Boli Sebut Frans Lebu Raya Pernah Lakukan Hal ini di Pulau Timor

Baca: Ini Harapan Forum Penanggulangan Risiko Bencana untuk Pemerintah

Baca: Kapal Motor Sumbangan Pemprov NTT di Nangalili Kok Mubasir?

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Mengenal Soesalit Djojoadhiningrat, Putra Semata Wayang RA Kartini yang 'Terlupakan'

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved