Hingga April 2018 Sudah Ada 4.945 Ekor Sapi Bunting

program Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab) pada bulan April 2018 sudah mencapai 4945 ekor sapi bunting dari target 17850 ekor.

Penulis: Hermina Pello | Editor: Rosalina Woso
Pos Kupang/Hermina Pello
Kepala Dinas Peternakan NTT, Ir. Danny Suhadi 

Laporan Wartawan POS-KUPANG. COM, Hermina Pello

POS-KUPANG. COM| KUPANG -- Program Dinas Peternakan Provinsi NTT dengan program Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab) pada bulan April 2018 sudah mencapai 4945 ekor sapi bunting dari target 17850 ekor.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Ir Danny Suhadi yang ditemui di kantornya, Rabu (18/4/2018) mengatakan Siwab tetap lakukan untuk meningkatkan produksi sapi dimana target Inseminasi buatan (IB) tahun ini 25500 ekor, tahun lalu realisasi lebih dari target .

Baca: Dipukul Hingga Gembos Ban, Supir Angkutan Tunggu Penumpang di Jalan Nasional

Baca: Siapa Tahu Anda Mengidap Bipolar, Simak 10 Tanda Deritanya

Dia mengungkapkan dalam rangka Siwab tidak saja sisi pengenalan introduksi melalui IBM tapi juga efektif kawin alam dengan memperhatikan gejala birahi dan sinkronisasi di tinggkat petani untuk segera kawin alam.

"Laporan berdasarkan kondisi yang ada untuk sapi siwab satu ini sudah cukup baik karena menggunakan sistem informasi kesehatan hewan sampai dengan 17 April dari target yang buting 17850 yang bunting 4945 ekor sudah 27 persen,Target lahir dari 14280 ekor dari IB dan realisasi 4079 ekor atau 28,5 persen namun kenyataannya di lapangan jumlah melebihi catatan,"

Baca: Ikuti 9 Cara Simpel Untuk Menyembuhkan Bibir Kering dan Pecah-Pecah

Catatan untuk hasil melalui kawin alam sebagai mana yang diperkirakan sampai dengan saat ini sudah 23500 ekor.

Kalau dibandingkan dengan angka pengeluaran dan ketersediaan yang didapat yakni produksi 23 ribu ekor tambah 4000 berarti 27 ribu ekor sedang pengeluaran sampai posisi 13 april April 13 ada untuk sapi ada 9592 ekor dan kerbau 403 ekor dan serta kuda 1268 ekor total 11 ribu lebih dari kuota.

Pemotongan di dalam NTT sampai April ini sebanyak 12. 300 ekor sampai dengan 13 april sehingga ada selisih plus antara produksi, pengiriman dan konsumsi di NTT.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved