Makan Cabai Lalu Kejang Kejang dan Pingsan, Ini yang Terjadi Pada Pria Ini

Pria berusia 34 tahun itu mengalami kejang-kejang lantas pingsan setelah memakan cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper.

Editor: Rosalina Woso
Livescience
Cabai dragon's breath 

POS KUPANG.COM--Suka makan makanan pedas? 

Sebaiknya takar tingkat kepedasannya karena bisa berakibat fatal.

Seorang pria penggemar makanan pedas yang tak disebutkan namanya asal AS harus segera dilarikan ke rumah sakit.

Pria berusia 34 tahun itu mengalami kejang-kejang lantas pingsan setelah memakan cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper.

Baca: Dikenal Baik Hati, Bassist Kerispatih, Andika Putra Sahadewa Meninggal Dunia

Baca: Anda Dianggap Gebetan atau Sekadar Teman? Simak Lewat 5 Perilaku Cowok Ini

 
Ia memakan cabai Carolina Reaper saat mengikuti kompetisi makan cabai disana.

Operasi Kentjana, Kisah Kapal Selam Indonesia Mencegat Iring Iringan Armada Kapal Induk Inggris di Lautan

Sebenarnya apa yang terjadi dengan pria tersebut?

Nyata, penyebabnya adalah cabai Carolina Reaper.

Rupanya tingkat kepedasan cabai Carolina Reaper lebih dari 500 kali saus Tabasco.

Karena tingkat kepedasan itulah yang menyebabkan aliran darah ke otak pria tersebut terganggu alias berhenti sementara.

Dalam dunia medis apa yang dialami pria tersebut adalah 'Thunderclap.'

Baca: Pria Ajak Kencan 6 Wanita pada Waktu dan Tempat yang Sama, Begini Endingnya

Baca: Wanita Asyik Nyanyi dan Tak Sadar Sedang Duduk di Samping Penyanyinya

Sakit kepala Thunderclap relatif jarang terjadi apalagi sampai menyebabkan kejang-kejang dan pingsan.

Inilah 'Pelaku' Utama Dibalik Awal Mula Terciptanya Pekerjaan Rumah Alias PR Bagi Siswa Sekolah

Thunderclap pun kerap menyerang mereka dengan predisposisi genetik, kata ahli saraf Rumah Sakit Royal Melbourne, Mark Parsons.

"Thunderclap benar-benar intens, seperti sakit kepala terburuk yang pernah ada, dan keparahan maksimal tepat saat awal gejala terjadi," kata Profesor Parsons.

Cabai keriting
Cabai keriting (ILUSTRASI)

"Itu bisa membuat Anda pingsan, rasanya seperti dipukul di belakang kepala dengan tongkat kriket" tambahnya.

Bahayanya pria itu terancam terkena pendarahan di otaknya akibat aliran darah ke otak berhenti sementara saat itu.

Namun syukurlah setelah melakukan pemindaian MRI otak pria tersebut masih dalam keadaan normal.

Lima minggu setelah dirawat di rumah sakit pria itu diperbolehkan pulang.

Ini adalah kasus pertama yang dilaporkan gara-gara makan cabai seseorang mengalami kejang-kejang disusul pingsan kemudian.

"Ini adalah pertama kalinya ada laporan orang pingsan setelah memakan cabai." kata Parsons.

Tidak jelas apakah pria tersebut masih nekat mengikuti kompetisi makan cabai lagi setelah kejadian ini hampir merenggut nyawanya.(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved