Chris Rotok Siap Jika KPU Beri Ruang Debat Cawagub
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTT, Drs. Chris Rotok menyatakan, dirinya siap mengikuti segmen debat khusus bagi cawagub
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola

Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTT, Drs. Chris Rotok menyatakan, dirinya siap mengikuti segmen debat khusus bagi cawagub, apabila KPU NTT memberi ruang dalam segmen debat paslon berikutnya. Debat paslon Pilgub NTT masih dua kali lagi, yakni pada 8 Mei 2018 dan 23 Juni 2018.
Baca: Tarian Ini Membuat Suasana Syukuran Paskah di UKAW Menjadi Semarak
Chris menyampaikan hal ini kepada Pos- Kupang.Com, Sabtu (7/4/2018). Menurut Chris, apabila aspirasinya dan tim Paket Esthon-Chris agar ada segmen debat khusus cawagub, maka dirinya sangat siap.
"Tentu saya siap kalau memang KPU NTT beri ruang dalam debat paslon nanti, apabila ada segmen debat khusus bagi cawagub," kata Chris.
Baca: Maria Terima Ganti Rugi Rp 1,9 Miliar dari Pembebasan Lahan Terminal Tipe C
Dijelaskannya, dalam debat pertama, memang ada masalah soal alokasi waktu yang diberikan sehingga debat kurang maksimal. Selain itu, lanjutnya, perlu ada segmen khusus untuk adu gagasan antar cawagub.
"Perlu ada ruang atau segmen sendiri bagi cawagub agar bisa berdebat dan beradu gagasan serta argumentasi," kata Chris.
Baca: Kepala BLUD SPAM Matim Beberkan Alasan Belum Pasang Pipa Air Bersih ke Pelanggan
Sebelumnya, Chris menjelaskan, pada prinsipnya proses atau forum debat kandidat itu sangat baik, karena dapat memberi pemahaman dan pencerahan kepada masyarakat soal berpolitik yang baik dan santun.
"Kami setuju dengan debat karena secara prinsip sangat baik. Hanya saja saya minta harus ada segmen khusus debat untuk para cawagub," katanya.
Dia mengakui, alokasi waktu yang diberikan oleh KPU sangat singkat sehingga terkadang paslon gegabah mengejar waktu dan kurang terkonsentrasi pada tanggapan ataupun jawaban.
"Kalau ditanya bagaimana penilaian kami terhadap debat, saya mau katakan tidak maksimal, karena alokasi waktu yang diberikan sangat singkat. Dengan waktu itu, yang bisa dimunculkan hanyalah visi dan misi," ujarnya.
Mantan Bupati Manggarai dua periode ini juga meminta agar dalam debat selanjutnya ada progres yang dimunculkan atau capaian kinerja pembangunan yang ada di NTT. Karena, dengan capaian itu, paslon bisa melihat jelas apa yang bisa dilakukan kedepan ketika terpilih. (*)