7 Fakta Dokter Terawan Agus yang Memperkenalkan Terapi Cuci Otak Penderita Stroke
IDI menetapkan sanksi berupa pemecatan selama 12 bulan dari keanggotaan IDI terhitung mulai 26 Februari 2018 hingga 25 Februari 2019.
Ia berhasil menamatkan pendidikannya saat berusia 26 tahun.
Baca: Bupati Lembata Kok Minta Kepala Syahbandar Larantuka Dicopot? Ini Penyebabnya
Lulus menjadi dokter, Terawan kemudian mengabdikan diri ke TNI Angkatan Darat.
Terawan pernah ditugaskan ke beberapa daerah, di antaranya Bali, Lombok, dan Jakarta.
2. Melanjutkan ke Universitas Airlangga (Unair)
Merasa ilmu Radiologi belum banyak berkembang di Indonesia, Terawan memutuskan memperdalam ilmu kedokterannya.
Ia memilih Universitas Airlangga (Unair) untuk mempelajari Radiologi.
Terawan lulus dari Unair pada usia 40 tahun.
3. Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas)
Terawan sepertinya merupakan tipikal orang yang tak bosan belajar.
Baca: Frengki Mengaku Tak Kenal Wanita yang Status FB nya Berujung Hingga ke Polisi
Ia memilih Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar sebagai tempat melanjutkan program doktornya dan lulus pada 2013.
4. Menemukan metode pengobatan baru
Selama berkecimpung di dunia medis, Terawan menemukan metode baru untuk penderita stroke.
Metode tersebut ia tuangkan dalam disertasinya yang berjudul 'Efek Intra Arterial Heparin Flushing Terhadap Regional Cerebral Blood Flow, Motor Evoked Potentials, dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis'.