Terdengar Bunyi Ledakan Disusul Kobaran Api Membakar Rumah Warga Sumba Barat Daya

Para penghuni kos yang menempati sebuah bangunan permanen di bagian belakang rumah terbakar itu berhamburan keluar ketika melihat api.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS KUPANG/PETRUS PITER
Kondisi terakhir rumah semi permanen milik paulus Malo pati, di Desa Rada Mata, Kota Tambolaka, SBD, ludes terbakar api, Senin (2/4/2018) pukul 14 wita. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM|TAMBOLAKA - Rumah semi permanen milik Paulus Malo Pati, yang terletak dekat rumah makan Alam Hijau, di Desa Rada Mata, Kecamatan Kota Tambolaka, ludes dilalap api, Senin (2/4/018) sekitar pukul 14.00 wita.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun kuat dugaan adanya kompor meledak dari rumah milik salah seorang penghuni kos yang lupa mematikan setelah memasak.

Demikian informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM di lokasi kejadian, Senin (2/4/2018) siang.

Baca: Pawai Bernuansa Etnis bukan Unjuk Kekuatan atau sekedar Tradisi Tahunan

Menurut salah seorang penghuni kos, api membakar rumah itu setelah terjadi ledakan kompor di dapur yang kemudian membakar dinding rumah semi permanen hingga semua bangunan ludes terbakar.

Para penghuni kos yang menempati sebuah bangunan permanen di bagian belakang rumah terbakar itu berhamburan keluar ketika melihat api mulai membakar rumah tersebut.

Mereka berupaya memadamkan api menggunakan air pada sebuah bak penampung air yang berada sekitar rumah itu.

Baca: Pelepasan Peserta Pawai Etnis, Akademisi Undana Kupang Bicara Soal Air Bah

Paulus Malo Pati, pemilik kos yang ditemui POS-KUPANG.COM, Senin (2/4/2018), sesaat setelah kejadian itu, mengaku, mendapat kabar rumah miliknya terbakar dari telepon salah seorang penghuni kos.

Saat tiba, rumanya sudah habis terbakar.

Ia mengaku pasrah dengan kejadian itu dan berharap pemerintah bisa membantunya.

Paulus juga berencana melaporkan hal itu kepada kepala Desa Rada Mata agar pemerintah bisa membanti meringankan bebannya.

Baca: Awalnya hanya Benjolan Kecil di Payudaranya, Tiga Tahun Kemudian Bahkan Tak bisa Pakai Baju

Selanjutnya, melapor ke Polsek Loura, SBD agar pihak PLN bisa memasang kembali meteran listrik yang terbakar agar penghuni rumah kos yang terletak dibagian belakang rumahnya tidak gelap gulita.

Kapolsek Loura, SBD, Kompol I Ketut Mastina, S.Sos ditemui di lokasi kejadian mengaku, belum mengetahui pasti penyebab kebakaran rumah itu. Dugaan sementara akibat kompor meledak. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved