Jadi Moderator Debat Kandidat Pilkada Matim, Panwaslu Kasih Syarat Ini ke Paslon
Kandidat paslon Bupati/wabup Manggarai TImur yang mau mengikuti bebat kandidat, hendaknya mengikuti syarat ini.
Penulis: Aris Ninu | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Panwaslu Matim Minta Moderator Debat Kandidat Paslon Netral
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com,Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, BORONG - Ditunjuk menjadi moderator dalam kegiatan debat kandidat Pilkada Matim, Jumat (6/4/2018) mendatang, Panwaslu Matim memberikan syarat ini ke paslon.
Ketua Panwaslu Matim, Zakarias Gara yang ditemui Pos-Kupang.Com, di Borong, Senin (2/4/2018) mengatakan, moderator harus benar-benar menjadi orang yang membuat suasana jalannya debat berlangsung lancar dan sukses tanpa memihak salah satu paslon.
Baca: Mengerikan! Duduk Terlalu Lama, Beresiko Kena 7 Penyakit Ini, Termasuk Kanker
Baca: Ingat Cerita Zakeus Menaiki Pohon Ara untuk Melihat Yesus? Pohon Itu Masih Ada Sekarang
Baca: Misteri Lukisan karya Leonardo Da Vinci, Last Supper, Perjamuan Terakhir Yesus dan Muridnya
Baca: Pria Ini Membunuh Istri, Anak, Cucu, Teman dengan Cara Keji, Lalu Menderetkan Mereka di Rumah
Gara menegaskan, Panwaslu Matim selama proses debat kandidat pertama yang dilakukan KPU Matim akan mengawasi semua proses debat.
"Termasuk materi debat harus benar-benar jangan saling menghina dan menyinggung satu sama lain. Debat program bukan saling hina.Kita akan minta materi jangan berisi kata-kata yang membuat suasana debat tidak berjalan baik," ujar Gara.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan memberitahu semua paslon yang bertarung di Matim serta tim sukses dan parpol agar mengikuti ketentuan dalam debat kandidat putaran pertama.
Baca: Saat Membantu Persalinan, Bidan Cantik Ini Mengaku Telah Berselingkuh dengan Suami Perempuan Itu
Baca: Inilah Macam-macam Tipe Perselingkuhan, Sadar Tidak sadar Kamu Juga Melakukannya
Baca: Ini Kelebihan Ayah Yesus Kristus, Yusuf, Ditiru oleh Kaum Pria di Dunia
Baca: Heboh! Bukti Fisik Kebangkitan Yesus Kristus Ditemukan Pada Kondisi Kain Kafan PenguburanNya
Ia menambahkan, jelang kampanye terbuka pihaknya juga memperketat pengawasan di media sosial (Medsos) agar tidak saling menghina dan menyerang.
Ia pun mengaku sampai saat ini laporan pelanggaran pilkada belum ada. Namun perkembangan dan informasi baik di medsos dan masyarakat akan terus dipantau. (*)