Hendrik Bilang Petugas Kesehatan Datang Bukan untuk Berkelahi

Masyarakat kota Kupang yang memiliki sapi tidak semuanya membawa sapi mereka untuk dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: OMDSMY Novemy Leo
PK/YEN
Hendrik 

Menurutnya, RPH di Bimoku ukurannya besar sekali. RPH tersebut bukan milik Pemkot melainkan hadiah dari Provinsi.

Baca: Hei Pria, Jangan Mengejar Wanita dengan Cara Murahan, Ganti Strategi, Ini Tipsnya

Baca: Wah! Ga Bisa Bohong, Suara Kita Bisa Jadi Alat Deteksi Kita Selingkuh atau Tidak

Baca: Perempuan 37 Tahun ini Berupaya Keluar dari Peti Matinya Setelah Dikubur Hidup-hidup

Baca: Baru Saja Makan, Ular Piton 5 Meter Dipaksa Muntah, yang Keluar Membuat Perempuan Itu Menangis

"Ada sumur bor tapi waktu penyerahan airnya sudah kering. Mereka terbiasa di Oeba air mengalir, kalau air tidak ada masalah. Baru-baru ini rumah zakat potong sekitar 700-an lebih. Akhirnya mereka membeli air. Sambil perlahan-lahan kita usul di APBD," tuturnya.

Seharusnya, kata Hendrik, RPH di Bimoku ini jadi perhatian besar karena ada kerja sama. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved