Pimpin Misa Minggu Palma di Gereja Asisi, Begini Ajakan Uskup Agung Kupang untuk Umatnya
Uskup Agung Kupang. Mgr. Petrus Turang, Pr memimpin perayaan ekaristi hari Minggu Palma di Gereja Paroki St. Fransiskus dari Asisi.
Penulis: dion db putra | Editor: OMDSMY Novemy Leo
lihat foto
Laporan reporter Pos-Kupang, Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Uskup Agung Kupang. Mgr. Petrus Turang, Pr memimpin perayaan ekaristi hari Minggu Palma di Gereja Paroki St. Fransiskus dari Asisi Kolhua Kota Kupang, Minggu (25/3/2018).
Uskup Turang memimpin misa yang diikuti ribuan umat Katolik itu bersama Pastor Paroki St. Fransiskus dari Asisi Kolhua Kupang, RD Simon Tamelab dan Diakon.
Baca: Terharu, WKRI Stasi Naimata Bawa Bingkisan Kasih untuk 75 Kepala Keluarga
Baca: Minggu Palma di Wewiku Malak, Romo Ajak Umat Berjalan 300 Meter
Baca: Romo Jhon Bilang, Apakah Suami Bisa Menceraikan Istrinya yang Jarang Tersenyum?
Dalam kotbahnya, Uskup Agung Kupang mengajak umat Katolik agar menghayati dan mengamalkan kisah sengsara Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Pesan kunci adalah kerelaan berkorban dan peduli pada sesama.
Misa di Gereja Asisi Kolhua mulai pukul 07.00 Wita diawali pemberkatan daun palma di halaman gereja St Fransiskus dari Asisi Kolhua oleh Uskup Turang.
Setelah itu panitia membagikan daun palma yang sudah diberkati kepada seluruh umat dilanjutkan dengan perarakan mengelilingi gereja. Seusai misa umat membawa pulang daun palma ke rumah masing-masing.
Dalam liturgi Gereja Katolik, Minggu Palma kerap disebut pembukan Pekan Suci. Umat Kristiani mengenang peristiwa Yesus Kristus masuk Kota Yerusalem sebelum Dia disalibkan.
Baca: BSMI NTT dan IPHI Bikin Baksos Donor Darah Lagi
Baca: Bayar Jaman Now, Bayar Pakai HP, Kok Bisa? BNI Kasih Tipsnya!
Baca: Pria Ini Tetap Mencintai Pacarnya yang Telah Menebasnya dengan Pedang Katana, Ini Alasannya!
Selama Pekan Suci umat Katolik akan merayakan Trihari Suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci atau Sabtu Aleluyah.
Trihari Suci diawali dengan misa petang pada Kamis Putih, memuncak pada perayaan Malam Paskah, dan berakhir pada ibadah Minggu Paskah.
Selama tiga hari suci Paskah ini, Gereja merayakan misteri terbesar karya penebusan yaitu sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus.
(*)
