Kejam! Dituduh Lecehkan Wanita, Pria Ini Bunuh Diri dan Tinggalkan Pesan yang Buktikan Kepolosannya
Seorang pria yang dituduh melakukan pelecehan nekat bunuh diri dan membantah tuduhan yang diajukan terhadapnya.
POS-KUPANG.COM--Seorang pria yang dituduh melakukan pelecehan nekat bunuh diri dan membantah tuduhan yang diajukan terhadapnya.
Ross Bullock masih berusia 38 tahun saat mengakhiri hidupnya.
Ini dilakukan Bullock setelah seorang wanita yang yang tidak dapat disebutkan namanya untuk alasan hukum, menuduhnya melakukan pelecehan.
Bullock membantah tuduhan tersebut dan mengungkapkan sebuah pesan atau chat antara keduanya sebagai bukti.

Semula Bullock dan wanita itu bertemu pada bulan Februari 2015.
Mereka dikabarkan melakukan hubungan terlarang di tempat kerja.
Baca: Pelaku Peragakan 8 Adegan Penganiayaan Saat Reka Ulang Pembunuhan Ustaz Prawoto
Baca: Jalan Panjang Memperjuangkan Zaini Misrin Terhindar dari Hukum Pancung di Arab Saudi
Baca: Wouww, Bukan Milik Amerika atau Rusia!Inilah Badan Mata-mata Terbaik di Dunia
Bahkan kabarnya mereka saling bertukar serangkaian pesan 'genit' satu sama lain.
Sebulan setelah pertemuan itu, Bullock ditangkap dan diinterogasi oleh polisi karena dicurigai melakukan pelecehan.
Wanita tersebut kemudian mengajukan gugatan kepada pihak berwenang.
Bullock akhirnya bebas bersyarat selama sebulan.
Selama pemeriksaan, ia telah menunjukkan kepada pihak berwenang mengenai pesan teks yang mengklaim bahwa dia tidak bersalah.
Pesan itu berbunyi:
"Aku harap kamu bersenang-senang."
Kemudian wanita tersebut memberi balasan:
"Aku pikir semua akan baik-baik saja."
Meski mendapat pembebasan bersyarat, polisi sudah memperingatkan bahwa Bullock bisa dikenai hukuman di kemudian hari.
Setelah 'setahun penuh siksaan' itu dia meninggalkan sebuah catatan yang mengatakan bahwa dia telah 'mencapai titik terendah' dan ingin 'bebas dari neraka hidup ini'.
Kemudian dia menggantung dirinya pada Maret 2016.
Ibunya yang berusia 74 tahun, Carole, adalah orang yang menemukan jenazah anaknya sendiri.
Carole mengatakan kepada The Daily Mail:
"Tuduhan tersebut sangat mengubah kepribadian anak saya."
"Dia sampai mengakhiri hidupnya sendiri."

Ayahnya, Ronald, berusia 76, menambahkan:
"Saya yakin Bullock masih hidup sekarang jika polisi menangani tuduhan tersebut dengan baik."
Sebuah laporan menuliskan bahwa kematian Bullock ditandai sebagai akibat dari penderitaan karena tuduhan tersebut.
Orangtua Bullock sekarang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan perkara kepada Polisi Mercia Barat.
Mereka menuntut balik wanita yang menggugat Bullock untuk dijatuhi hukuman.
Menurut Daily Mail wanita itu sedang diselidiki karena menyesatkan jalannya keadilan.
Dalam sebuah pernyataan dari juru bicara West Mercia Police yang diberikan kepada The Daily Mail mereka berkata:
"Bullock ditangkap dan dibebaskan tanpa tindakan lebih lanjut."
"Kami turut berduka cita kepada keluarganya untuk kematian tragisnya."

Seorang juru bicara untuk Independent Office for Police Complaints (IOPC) mengkonfirmasi bahwa sebuah gugatan telah diajukan dan dibawa ke West Mercia Police, yang sampai pada kesimpulan bahwa kasus itu belum dituntaskan.
Pada bulan Desember 2017 kasus serupa kembali hadir.
Seorang siswa telah dibebaskan dari kasus pelecehan berkat bukti yang ditemukan dalam pesan Facebook-nya.
Tapi dia sudah menghabiskan lebih dari tiga tahun di penjara sebelum dia bisa membuktikan bahwa dia tidak bersalah.(*)