SSB Bintang Timur Atambua Juara Region NTT, Ini Catatan Fary Francis

POS KUPANG.COM|KUPANG - Tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua memastikan diri mewakili NTT di final nasional, setelah menjuarai turnamen sepak bola Aqua Danone Nations Cup 2018, Minggu (18/3/2018) sore.

Kemenangan tim yang dikenal dengan sebutan laskar perbatasan ini menjadi catatan sejarah tersendiri, khususnya pendiri SSB Bintang Timur Atambua, Fary Francis.

Fary yang juga Ketua Komisi V DPR RI ini tak bisa menyembunyikan kegembiraan dan rasa bangganya terhadap-anak-anak yang berasal dari tapal batas RI-RDTL itu.

Pada laman facebook dengan nama akun Fary Francis, Ketua Sport Intelegent PSSI ini membuat sebuah catatan berjudul, "SSB Bintang Timur Atambua Selangkah Menuju Eropa."

Baca: RESMI! Putri Penguasa Orde Baru ini Jadi Pimpinan MPR RI

Berikut, kutipan lengkap catatan Fary Francis,

Hari ini Minggu, 18 Maret 2018 menjadi spesial bagi kami keluarga besar
Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua.

Di partai final Aqua Danone Nations Cup region NTT hari ini, SSB Bintang Timur Atambua merebut juara pertama setelah di final mengalahkan tim SSB MU Alor.

Sebagai pendiri SSB ini, saya berbangga karena perjuangan anak-anak, dukungan para orang tua yang datang langsung dari atambua, pengorbanan para pelatih membuahkan hasil yang luar biasa.

Ini menjadi spesial momen karena tahun ini untuk pertama kalinya Aqua DNC region NTT digelar di NTT dan SSB Bintang Timur Atambua langsung menjadi jawaranya.

Saya percaya anak-anak NTT memiliki potensi. Asal diberi kesempatan pasti bisa jadi yang terbaik.

Baca: Kader Golkar Ganggu Melchias Mekeng, Begini Tanggapan Sekjen Partai Penguasa Orde Baru

Asia bahkan Eropa itu tidak jauh. Sepak bola dapat menjadikan tempat-tempat ini menjadi sangat dekat.

Prinsipnya, prestasi sepak bola tidak instan. Ia butuh proses. Itulah esensi sebuah sekolah sepak bola.

Di wadah ini pembentukan karakter dan mental adalah hal utama. Menjadi juara adalah buah dari proses latihan, pembinaan, penempaan yang memakan waktu dengan asupan kurikulum SSB.