Yuk, Pelajari Cara Bertransaksi Non Tunai yang Aman dan Benar
Perwakilan Bank Indonesia NTT mengajak masyarakat untuk mempelajari cara bertransaksi non tunai yang aman dan benar
Penulis: Hermina Pello | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Perwakilan Bank Indonesia NTT mengajak masyarakat untuk mempelajari cara bertransaksi non tunai yang aman dan benar
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga, melalui rilis yang diterima Pos-Kupang.Com, Minggu (18/3/2018), mengatakan, saat ini transaksi non-tunai bisa dilakukan untuk hampir semua aktivitas transaksi, mulai dari belanja sampai naik kendaraan umum. Karena itu, kita wajib mempelajari cara bertransaksi non-tunai yang aman dan benar.
Baca: Sanggar Uyelewun Kupang Siap Memajukan NTT. Ini yang Mereka Lakukan
"Semua itu untuk mencegah data pribadi dan data transaksi Anda bocor ke orang lain, apalagi sampai dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Jadi mulailah lindungi data Anda dengan mengetahui cara bertransaksi non-tunai dengan aman dan benar," katanya.
Baca: Video Mesum Oknum PNS Ini Direkam atas Persetujuan Korban. Begini Ceritanya
Saat bertransaksi, katanya, jaga kartu non-tunai dengan baik dan aman, gunakan hanya untuk melakukan transaksi pembayaran serta simpan bukti dan lakukan pengecekan transaksi secara berkala.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat transaksi, yakni jangan gunakan untuk transaksi yang melanggar ketentuan, jangan gunakan di mesin lain selain EDC dan selalu awasi penggunaanya.
Kemudian, jangan abaikan notifikasi transaksi dan segera laporkan bila terjadi transaksi yang tidak dilakukan. Jangan alihkan perhatian saat bertransaksi dan jangan gunakan di merchant/pedagang yang mengenakan biaya transaksi.
Mengenai informasi transaksi, kata Naek Tigor Sinaga, jaga kerahasiaan PIN, username, dan pasword, hindari PIN yang mudah ditebak dan ganti secara berkala dan nomor HP terkini untuk mendapatkan notifikasi transaksi. Kepada nasabah agar waspada penipuan dengan modus kenaikan limit, hadiah, dan diskon.
"Jangan berikan data pribadi Anda pada siapapun dan jangan berikan kartu non-tunai pada siapapun," katanya
Naek Tigor Sinaga menegaskan agar nasabah gunakan perangkat di jaringan yang aman dan waspada terhadap aplikasi yang berisikan virus atau malware berbahaya.
"Jangan bertransaksi menggunakan jaringan publik yang rentan disalahgunakan, jangan unduh dari sumber yang tidak terpercaya untuk menghindari pencurian data pribadi. Jangan masukkan informasi pribadi pada tautan dari email atau halaman web yang terbuka otomatis," katanya memperingati nasabah.
Jika mengalami kehilangan kartu maka segera hub call center bank penerbit karena itu simpanlah nomor call center bank penerbit. (*)