Ayah Ini Biarkan Putrinya Berusia 14 Bulan Bermain dengan Ular Piton, Simak 10 Jenis Ular Mematikan
Sesekali balita itu menyentuh ular piton yang ukurannya tentu lebih besar dari tangannya itu, seakan sedang bermain.
Satu lagi ular yang namanya sudah melegenda dan dikenal luas di Indonesia, King Cobra (Ophiophagus hannah). Habitat ular ini terdapat di kawasan Asia Timur dan Tenggara termasuk Indonesia. King Cobra termasuk tipe ular yang agresif dan bahkan dapat memangsa ular lain yang lebih kecil. Seekor King Cobra dapat menyuntikkan racun antara 200 - 500 mg per gigitan yang cukup membunuh seekor gajah dalam waktu 1 jam. Ketika sesorang dipatuk oleh King Cobra gejala gigitan ular menyebabkan kelumpuhan, sakit yang luar biasa di seluruh tubuh, pandangan yang kabur, dan dibutuhkan antitoxin dalam jumlah yang besar untuk menangkal racun tersebut. Beberapa laporan tingkat kematian korban gigitan King Cobra mencapai 28%.

9. Death Adder
Di urutan kesembilan ular paling mematikan di dunia yaitu Death Adder (Acanthophis antarcticus). Habitat ular ini terdapat di Timur dan Selatan Australia dan memiliki panjang 70 - 100 cm. Ular ini dapat menyerang dengan cepat dan setelah korban terkena gigitan ini dapat mengakibatkan kelumpuhan. Reaksi racun Death Adder sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian jika dalam waktu 6 jam seseorang yang terkena gigitan tidak mendapat perawatan.

10. Mojave Rattlesnake
Ular yang paling berbahaya di dunia yang urutan ke sepuluh dikenal di dengan nama Rattlesnake atau ular derik (Crotalus scutulatus). Ular ini mempunyai panjang 100 - 138 cm dan dikenal karena kemampuannya mengeluarkan suara dari ekornya ketika merasa terancam. Gejala setelah tergigit ular derik sesorang akan merasa kesulitan menelan dan berbicara, pandangan kabur, kelumpuhan otot, kesulitan dan kegagalan bernafas. Tingkat kematian yang disebabkan oleh ular ini antara 5 - 20%.

Simak juga deretan foto korban yang disebabkan oleh gigitan ular




