Hebat Sekali Orang-Orang Ini Optimistis Bisa Atasi Persoalan Gizi di NTT
Sejumlah Orang yang tergabung dalam Pergizi-Pangan Provinsi NTT menyatakan siap mengatasi persoalan Gizi di NTT.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Gordi Donofan
POS KUPANG. COM | KUPANG - Sejumlah Orang yang tergabung dalam Perhimpunan Pakar Gizi Dan Pangan (Pergizi-Pangan) Provinsi NTT menyatakan siap mengatasi persoalan Gizi di NTT.
Ketua umum Pergizi Pangan Provinsi NTT, DR. Intje Picauly. M.Si, Kamis (1/3/2018), mengatakan, masalah gizi itu seperti underweight, stunting, dan wasting telah menjadi cerita lama di Propinsi NTT.
Bahkan disaat ini telah muncul permasalahan kesehatan baru dengan angka prevalensi yang mulai mengkhawatirkan yaitu masalah gizi yang berhubungan dengan makan lebih dan gaya hidup seperti masalah penyakit degeneratif ; obesitas, Diabetes Militus, Kardiovaskular, dan Hipertensi.
Baca: Ibu Ini Membuang Bayinya di Toilet Bandara Lalu Mneinggalkan Surat
Baca: Enam Desa Di Kecamatan Weweea Timur Nyatakan Sikap Siap Menangkan Paket Damai
Baca: Ada Istana Ular yang Dihuni Berbagai Jenis Ular di Desa Galang NTT
"Namun dikala semua pihak mulai sadar dan semua kekuatan dikerahkan maka disitulah angka prevalensi masalah tersebut mulai mencuat lebih tinggi," jelas Dr. Intje.
Ia mengkau, banyak penelitian dan hasil telaah akademik yang telah dilakukan untuk merumuskan akar permasalahan tersebut. Namun, belum menemukan solusi yang tepat.
"Nah, Tahun ini dibulan Januari 2018 yang lalu, Indonesia secara nasional memperingati Hari Gizi Nasional dengan tema bersama membangun gizi menuju Bangsa sehat berprestasi dan Sub Tema HGN 2018 : Mewujudkan Kemandirian Keluarga dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk Pencegahan Stunting," jelas Intje.

Menurutnya, organisasi profesi Pergizi Pangan, DPD NTT bersama-sama dengan NGO World Food Programme WFP : telah melaksanakan kegiatan seminar dan pelatihan tentang : Gizi dan Manfaatnya bagi kesehatan dan prestasi bagi para Duta Gizi.
"Kami bertekad untuk mengatasi persoalan gizi yang ada di NTT," jelas Intje.
Grace N, SST, M.Kes, salah satu anggota pergizi pangan NTT menyatakan kegiatan ini dimulai dari kota kupang dan akan diteruskan ke seluruh NTT.
“Kegiatan ini adalah kegiatan lanjutan Road Show Gizi Anak Bangsa. Kita mulai dari wilayah Kota Kupang dengan melibatkan anak sekolah dasar (6 SD) mewakili 6 kecamatan di wilayah Kota Kupang yaitu : SDN Pasir Panjang, Kec. Kota Lama; SD GMIT No.7 Oebufu, Kec. Oebobo; SDI. Oesapa, Kec. Kelapa Lima; SDI Naikoten I, Kec. Kota Raja; SDN Naioni 1, Kec. Alak; dan SDN Angkasa, Kec. Maulafa.
Baca: Tak Bisa Bayar Sewa Rumah, Penyewa Ini Tinggalkan barang senilai Rp 15 Miliar
Baca: Ternyata Hanya Gara-gara Ini Didik Tega Membunuh Fitri dan Mencor Jenasahnya Tiga Kali
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan ini dimulai dengan melakukan pemeriksaan status gizi anak sekolah, melakukan penyuluhan tentang pentingnya sarapan pagi, dan simulasi persiapan sarapan pagi berbasis pangan lokal dan rangkaian kegiatan ini berakhir dengan Pelantikan Duta Gizi.
"Selanjutnya kita akan lanjutkan ke seluruh wilayah provinsi NTT," jelas Grace.
Ia mengatakan, Pergizi Pangan, DPD NTT bersama-sama dengan NGO “World Food Programme (WFP) menggandengkan SKPD Wilayah Kota yang terkait yaitu : Dinas Kesehatan dan Dinas PPO Kota Kupang untuk melakukan berbagai kegiatan inovatif.
"Tujuan kita adalah Meningkatkan prestasi generasi muda Bangsa Indonesia melalui perbaikan status gizi anak sekolah. Selain itu juga Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman Para Duta Gizi beserta Guru Pendamping serta memberikan pengarahan teknis tentang tugas dan tanggungjawab akademik dan soft skill para Duta Gizi dilapangan nanti. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2018 bertempat di SDN Pasir Panjang Kota Kupang," jelasnya. (*)