Polisi Tangkap 4 Pria Pengeroyok Anggota Brimob NTT, Netizen: Bukan Pengeroyokan Tapi Duel Sportif
Pengeroyokan terjadi di depan Warung Nasi Kuning Sragen, Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, Sabtu (24/2/2018) pukul 04.30 Wita.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Polisi menangkap empat pria pelaku pengeroyokan anggota Satuan Brimob Polda NTT, Bharatu Sunarno.
Peristiwa pengeroyokan terjadi di sekitar perempatan Polda NTT, tepatnya di depan Warung Nasi Kuning Sragen, Jalan Sudirman, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (24/2/2018) pukul 04.30 Wita.
Empat pelaku yang diamankan, yakni Yan Oktovianus Tamonob alias Yanto (29), Aprianus Bere alias Rolan (40), Hendrikus Riccal Boro (21) dan Kenon Arisanto Mbau (26).
Yanto merupakan warga RT 009 RW 010 Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo.
Rolan warga Jalan Herewila No. 9, RT 007 RW 005 Kelurahan Naikoten 2, Kecamatan Kota Raja. Rolan berprofesi sebagai security Bank BTPN Kupang.
Hendrikus dan Kenon diketahui bekerja sebagai tukang parkir, keduanya warga RT 019 RW 005 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja.

Keempatnya diamankan setelah polisi menindaklanjuti laporan korban, Bharatu Sunarno.
Secara kronologis dijelaskan bahwa, Bharatu Sunarno bersama tiga orang temannya, Acun, Irwan dan Randy pergi makan di Warung Nasi Kuning Sragen.
Saat akan masuk makan di warung tersebut ada sekelompok orang yang berjumlah kurang lebih 10 orang yang baru selesai makan.
Acun menegur dengan kalimat, "permisi kaka sayang" terhadap para pelaku.
Namun salah seorang pelaku menjawab! "Basong sapa, basong panggil beta kaka sayang ,basong kenal beta ko sonde."
Kemudian pada saat itu, salah satu pelaku yang menggunakan baju kaos warna putih mencekik leher Sunarno.
Lalu korban Sunarno mengatakan "kaka beta anggota brimob" dan dijawab oleh salah satu pelaku "ko lu anggota brimob na kanapa."
Selanjutnya beberapa pelaku bangun dan menuju ke arah para korban hendak melakukan pemukulan.
Melihat situasi tersebut, Sunarno langsung berlari ke Mako Polda NTT untuk melaporkan kejadian tersebut.
Beberapa saat kemudian, Sunarno bersama anggota Brimob yang piket di Mako Polda NTT mendatangi TKP.
Namun sesampainya di TKP, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban Sunarno dan Acun dan langsung melarikan diri.
Berita tentang penangkapan empat pria beserta kronologi pengeroyokan Sunarno dilansir Pos Kupang dari akun Facebook Jhordy.
Akun Jhordy membagi informasi tersebut ke grup Viktor Lerik Bebas Bicara Bicara Bebas, Minggu (25/2/2018) pukul 12.00 Wita.
Postingan tersebut disertai dengan sebuah foto para pelaku pengeroyokan yang telah diamankan.
Berikut ini status akun Jhordy.
TERSANGKA PEMUKULAN ANGGOTA BRIMOB.
Selamat pagi Komandan...mhn ijin melaporkan pada hari Sabtu tgl 24 Februari 2018 sekitar pukul 04.30 Wita telah terjadi tindak pidana pengeroyokan terhadap anggota Sat Brimob Polda NTT an. BHARATU SUNARNO dan temannya an. ACUN di depan Warung nasi kuning Sragen yang berada di Jln. Sudirman, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Adapun kronologis kejadian sebagai berikut :
BHARATU SUNARNO bersama temannya an. ACUN, IRWAN dan RANDY pergi makan ke Warung nasi kuning Sragen, saat akan masuk makan di warung tersebut ada sekelompok orang yang berjumlah kurang lebih 10 orang yang baru selesai makan, kemudian saudara ACUN menegur dengan kalimat "permisi kaka sayang" terhadap para pelaku namun salah seorang pelaku menjawab! "Basong sapa ,basong panggil beta kaka sayang ,basong kenal beta ko sonde " , kemudian pada saat itu salah satu pelaku yang menggunakan baju kaos warna putih mencekik leher korban SUNARNO, lalu korban SUNARNO mengatakan "kaka beta anggota brimob" dan dijawab oleh salah satu pelaku "ko lu anggota brimob na kanapa" kemudian beberapa pelaku bangun dan menuju ke arah para korban hendak melakukan pemukulan, melihat situasi tersebut korban SUNARNO langsung berlari ke mako Polda NTT untuk melaporkan kejadian tersebut.
Setelah itu korban SUNARNO bersama anggota Brimob yang piket di mako Polda NTT mendatangi TKP namun sesampainya di TKP para pelaku langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban SUNARNO dan ACUN dan langsung melarikan diri.
Atas kejadian tersebut korban an BHARATU SUNARNO langsung membuat Laporan Polisi di SPKT POLDA NTT dengan nomor laporan : LP / B/87 / II / 2018 / SPKT, tgl 24 feb 2018.
Berdasarkan LP tersebut Tim Lapangan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTT langsung melakukan penyelidikan dan dalam tempo 1 X 24 jam berhasil mengamankan seluruh pelaku yg berjumlah 4 (empat) org, yaitu:
1) YAN OCTOVIANUS TAMONOB alias YANTO, Lk, 29 Thn, Kristen Protestan, Tidak ada pekerjaan, Alamat : Jln. Johar No. 9 RT. 009 / RW. 010, Kel. Oetete, Kec. Oebobo, Kota Kupang;
2) APRIANUS BERE alias ROLAN, Lk, 40 Thn, Katholik, Karyawan Swasta (Security Bank BTPN Kupang), Alamat : Jln. Herewila No. 9, RT. 007/RW.005 Kel. Naikoten Dua, Kec. Kota Raja, Kota Kupang;
3) HENDRIKUS RICCAL BORO, Lk, 21 Thn, Katholik, Swasta (Tukang parkir), Alamat : Jln. Lakamola RT. 019 / RW. 005, Kel. Kuanino, Kec. Kota Raja, Kota Kupang;
4) KENON ARISANTO MBAU, Lk, 26 Thn, Kristen Protestan, Swasta (Tukang Ojek), Alamat : Jln. Lakamola, RT. 019/RW.005 Kel. Kuanino, Kec. Kota Raja, Kota Kupang.
Hasil interogasi terhadap para pelaku mrk mengakui sebelum kejadian sudah mengkonsumsi miras jenis sopi.
Saat ini para pelaku menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda NTT guna proses selanjutnya...dum
Dipantau Pos Kupang Minggu malam sekitar pukul 19.00 Wita, postingan tersebut telah disukai 1,8 akun dan dikomentari lebih dari 500 kali.
Sejumlah netizen mendukung sikap polisi yang telah berhasil menangkap para pelaku. Mereka berharap agar kasusnya segera diproses.
Namun ada netizen mempertanyakan kronologi pengeroyokan Sunarno.
Menurut beberapa netizen, informasi pengeroyokan Sunarno yang dibagikan akun Jhordy tidak benar.
@Rafly Ebiet Tabelak: Ini kronologi betul ko??????????
@Martha Soei Ndoen: Baca bae-bae do cerita snd jelas hahahahahah
@Christo Baga: Crita yg benar yg mana ni..kykx critax slh ni.. Ini crita putar kita smua,
@Andry Matarau: Su krmna ni? Sunarno kena ceke abis dia lari pi lapor, pas dia pulang dtng dong mau pukul itu sunarno deng acun le? Memangnya dong pi lapor tu kembali dtng sn bawa anggota yg piket? Ju iwan deng randy dinana? Dong 2 badiri tanganga sa? Cerita su feo ame ktng jao
@Rion Nuel: Dalam kronologis kejadiannya buat binggung dimana beberapa pelaku hendak melakukan pemukulan dan melihat situasi tersebut korban SUNARNO langsung berlari ke mako polda NTT. Setelah korban SUNARNO bersama anggota yang piket datang ke TKP pelaku langsung melakukan pengeroyokan. Yang menjadi pertanyaan sekarang kemana anggota yg piket yg datang bersama korban pada saat pelaku melakukan pengeroyokan. Masa saat ada pengeroyokan mereka hanya nonton saja kan tidak mungkin. Kalau bisa dalam menjelaskan suatu kronologis lebih jelas.
@Rocky Etam: Iya... Kalo mau sportif ju, hitungan seimbang, 1 brimob = 3 org sipil....justru mereka bisa kasi pembinaan bwt beberap org tadi tampa harus main lapor...Huh... Son kesatria memang ini oknum anggota ni,, status ni terkesan mo bwt publik akui keberhasilan mereka meringkus org...Son azik,,*
@Roland Bere: Ini bukan kasus pengeroyokan tapi duel sportif....jadi tolong jangan komen yg aneh2 klo kena d bosong klo orng nantang sportif mau diam sa ato lari. (*)