Pilgub NTT
Calon Gubernur NTT Janji Ingin Meningkatkan Daya Saing Bidang Pertanian
Christ juga dalam orasi politik mengatakan, untuk masa depan dituntukan dari masa lalu dan masi kini.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Robert Ropo
POS KUPANG.COM, WAINGAPU- Calon Gubernur NTT, Esthon L. Foenay dan Calon Wakil Gubernur NTT, Christian Rotok atau dikenal dengan nama paket Esthon-Christ melakukan rapat tatap muka dengan para kader partai koalisi, simpatisan dan juga para tokoh masyarakat Kelurahan Wangga Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur, Sabtu (24/2/2018) siang.
Dalam rapat tatap muka tersebut, Esthon dan Christ memaparkan visi-misi untuk membangun NTT lima tahun kedepan jika keduanya terpilih.
Calon Wakil gubernur NTT, Christian Rotok dalam Rapat tatap muka tersebut memperkenalkan diri dan jabatannya semasa di Birokrasi sampai dengan terakhir sebagai Bupati Manggarai.
Christ juga dalam orasi politik mengatakan, untuk masa depan dituntukan dari masa lalu dan masi kini.
"Kami tidak mau lagi kalah, potensi yang ada kami manfaatkan dengan baik untuk masyarat",ungkap Christ.
Christ mengatakan, keinginan Esthon dan Christ maju berkompitisi pada Pilgub 2018 ini, karena keduanya ingin meningkatkan daya saing dengan potensi yang dimiliki yang ada di NTT, yakni di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, pendidikan, perekonomian pariwisata serta infrastruktur.
Christ juga dalam kesempatan itu, menjelaskan peraturan pemekaran wilayah daerah otonom berdasarkan undang-undang dimana ia juga memiliki pengalaman memekarkan Kabupaten Manggarai dimana saat itu ia menjabat sebagai Bupati Manggarai.
Calon gubernur NTT, Esthon Foenay dalam rapat tatap muka tersebut juga menambahkan Esthon-Christ juga akan meningkatan kapasitas pelayanan publik dan pemberantasan korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN).
Diakhir orasi politiknya Esthon juga mengaku dari semua kandidat Calon gubernur NTT, hanya dia yang memakan sirih pinang.
"Kalau makan siri pinang dibuang ludanya, itu amatiran, tapi ditelan ludanya berarti pemakan siri pinang profesional, saya sebagai pemakan sirih pinang profesional berarti sudah tau seluk beluknya di NTT",ungkap Esthon. (*)