Kisah Briptu Erlangga dari Kudus yang Digigit Emak-emak
Tak berhenti di situ, Anik yang menghampiri Erlangga selanjutnya menggigit tangan kanan Erlangga.
"Hasil visum di rumah sakit, lecet dan memar pada punggung jempol kanan saya," katanya. Setelah kunci dikembalikan, Anik yang terus menolak hendak dibawa rekan-rekannya polisi ke Mapolres Kudus justru nyelonong kabur mengendarai motor.
"Saat itu kami kaget karena dia malah kabur. Tapi kami diamkan karena KTP sudah kami bawa," katanya.
Idap gangguan jiwa Erlangga mengatakan, Anik (45), ibu asal Kecamatan Jati, Kudus, itu dijemput oleh rekan-rekannya.
"Ibu itu kemudian dijemput pihak Sat Reskrim Polres Kudus untuk diperiksa. Saya pasrah proses hukum kepada penyidik," pungkas pria kalem ini. Berdasarkan keterangan Ali Rifan, Kepala Ruang Cempaka I RSUD Loekmono Hadi Kudus, Anik tercatat memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Usai diperiksa polisi, Anik dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD pada Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 21.45 WIB.
Anik kemudian mulai dirawat di ruang Cempaka I RSUD Loekmono Hadi Kudus pada pukul 22.30 WIB.
"Memang yang bersangkutan punya riwayat gangguan kejiwaan pada tahun 2015. Dan dalam tempo 2016 sampai 2017 Anik menjalani rawat jalan. Namun dalam tempo rawat jalan tersebut ternyata dia tidak meminum obat yang diperuntukkan bagi pengidap kejiwaan," katanya.
Sehari-hari, Anik membantu suami berdagang sayur dan bumbu dapur di Pasar Bitingan. Pasar tersebut letaknya tepat di belakang persis Matahari Mall Kudus.
"Saat dia menggigit polisi bertepatan dengan kebakaran Matahari Mal Kudus. Dimungkinkan dia kambuh saat dihentikan polisi saat itu. Kebayang buruk jika kebakaran Matahari Mall akan merembet ke Pasar Bitingan yang menjadi tempatnya berjualan," ungkapnya.
Oknum Polantas terekam melakukan pungli.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Briptu Erlangga, Polisi yang Digigit Emak-emak di Kudus", http://regional.kompas.com/read/2018/02/24/07300061/cerita-br iptu-erlangga-polisi-yang-digigit-emak-emak-di-kudus.