Kakak-Adik Mesra di Lapangan, Atlet Ice Dance Alex dan Maia Shibutani Harumkan Nama AS
Dua kakak beradik Alex dan Maia Shibutani menjadi contoh dari sibling goals.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
POS-KUPANG.COM - Dua kakak beradik Alex dan Maia Shibutani menjadi contoh dari sibling goals.
Selain prestasi, Alex dan Maia juga mampu menunjukkan sikap rendah hati mereka untuk orang yang tidak menyukainya.
Nama keduanya memang tidak familiar di telinga masyarakat Indonesia.
Alex dan Maia Shibutani merupakan atlet ice dancing yang mewakili negara AS di Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang, Korea Selatan.
Keduanya adalah beberapa dari banyak atlet AS yang mengharumkan Tanah Airnya.
Dilaporkan Time.com, Senin (19/2/2018) Alex dan Maia berhasil mengumpulkan angka rata-rata 77,73 dari penampilan mereka pada Minggu (18/2/2018).
Baca: Surat Cinta Marianus Sae untuk Emi Nomleni dan Relawan MS-Emi
Baca: Selain Ladyboy, Thailand Punya 10 Wanita Tomboy yang Jadi Pria Ganteng
Baca: Potensi SAR Air Diingatkan Bencana Gempa Bumi 1992
Memang Shibs bersaudara tak memimpin lama setelah pasangan Scott Moir dan Tessa Virtue dari Kanada berhasil menyalip dengan angka 83.67 dari juri.
Sejauh ini mereka sudah mengumpulkan medali perunggu. Tapi melihat penampilan gemilang mereka, banyak pihak yakin mereka mampu membawa poin lebih tinggi.
Selain di arena, Alex dan Maia juga aktif dalam menggunakan media sosial yang nampaknya tak bersahabat kepada mereka, terlebih menyinggung status mereka sebagai kakak adik.
Netizen memandang aneh dan merasa canggung melihat Alex dan Maia menjadi partner dalam tim ice dancing.
Baca: Ribuan Gadis Rusia Diduga Jual Keperawanan secara Online, Harganya Bisa Beli Apartemen Mewah
Baca: Berita Terpopuler: Penampakan Rumah Keluarga tak Kasat Mata Hingga Pandangan Mahfud Tentang Yusril
Baca: 13 Daerah di NTT Berpotensi Hujan Lokal Hingga Hujan Ringan Hari Ini
Cibiran berseliweran di Twitter. Jurnalis Martin Rogers menilai ada hal yang berlebihan dalam menilai Alex dan Maia.
Martin pun mencoba menjernihkan duduk persoalan.
Dalam artikelnya di usatoday.com, Senin (19/2/2018), Martin menerangkan, ice dance adalah disiplin yang membutuhkan kontak antar pasangan.
Pada umumnya, pasangan terpisah tidak lebih dari panjang dua lengan.
Beberapa kombinasi gerakan mereka harus seirama dengan dengan musik untuk menunjukkan sebuah cerita cinta.
Baca: Youtuber Asal Indonesia Ini Beri Klarifikasi Terkait Ponselnya Ditabok Justin Bieber
Baca: Drainase di Jalan Menuju Kantor Bupati Belu Amblas
Baca: Ada 10 Orang Terkaya di China Dari Jerih Payah Sendiri, Jack Ma Nomor 2
Martin pun menyarankan para netizen untuk lebih memahami situasi kakak beradik saat bertanding.
"Jika konsep dua saudara kandung dalam olahraga memiliki unsur romantis dan membuat Anda tidak bisa melepaskannya, jangan mencibirnya di Twitter. Inilah beberapa saran dariku, pergi menonton sesuatu yang lain," katanya.
Dalam penampilannya, Shibs bersaudara memakai lagu Fix you dari Coldplay.
Ini lagu favorit mereka yang sering didengar ketika mereka berkativitas di luar.
"Coldplay adalah lagu populer untuk beberapa alasan. Musik mereka banyak berbicara mengenai motif dan harapaan akan cinta, kebebasan, dan terbang bebas. Kami memilih lagu Paradise, karena kami ingin PyeongChang menjadi surga kami," kata Alex dikutip dari metro.co.uk.
Baca: Nasdem Turunkan Sendiri APK di Beberapa Lokasi
TRIBUNNEWS/Efrem Limsan Siregar