Berkeringat dan Keluar darah dari Matanya, Wanita Ini Disebut Penyihir, Suaminya Merasa Jijik
Kondisi Geeta pun semakin memburuk setiap harinya. Kondisi tersebut membuat suaminya merasa jijik dengannya.
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
POS-KUPANG.COM - Seorang wanita dari Bihar, India disebut penyihir oleh suaminya kerena kondisi langka yang dideritanya.
Kondisi langka tersebut membuat dia berkeringat dan keluar darah dari bola matanya.
Kondisi Geeta pun semakin memburuk setiap harinya.
Baca: Disiksa Majikan Hingga Disuruh Tidur dengan Anjing, TKI yang Bekerja di Malaysia Ini Berakhir Tragis
Kondisi tersebut membuat suaminya merasa jijik dengannya.
Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (13/2/2018), Ayah Geeta yang bekerja sebagai buruh merasa takut dan tidak berdaya atas kelainan yang diderita putrinya yang telah menyebar dan memengaruhi anggota lain tubuhnya.
Dr Vinayak Kumar Singh, dokter yan merawat Geeta di Sadar Hospital menemukan jumlah sel darah dan pembekuaan di tubuh Geeta normal.
Menurut dokter tersebut, Geeta menderita hematohidrosis yang tidak menimbulkan rasa sakit dan tiba-tiba muncul.
Penyakit ini memengaruhi 1 dari 10 juta orang.
Serupa dengan Geeta, tahun lalu seorang gadis muda asal Thailand juga ditemukan berdarah pada mata, hidung, telinga, dan kulitnya setiap kali dia sakit kepala.
Dia adalah Phakamad Sangchai (7) dari Nongkghai.

Dia mulai mengalami pendarahan pada akhir 2016 lalu.
Meski telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat, Phakamad terus mengalami kondisi yang membingungkan, membuat keluarganya sangat membutuhkan bantuan.
Phakamed yang diyakini menderita hematohidrosis mengatakan, dia tidak ingin terkenal, tetapi dia hanya ingin seseorang membantunya mengobati penyakit misterius itu.
"Ini benar-benar merusak hidup saya dan saya sangat khawatir hal itu akan menjadi lebih buruk," katanya.

Baca: Astaga! Ibu Ini Lecehkan Bayinya yang Masih Berusia 16 Bulan, Lalu Kirim Gambar Pornonya ke Pacar
"Mereka mengatakan, hanya satu dari 10 juta orang yang menderita penyakit ini," imbuhnya.
Ibunya, Nipaporn merasa putus asa mencari jawaban atas penyakit putrinya.
"Para dokter tidak 100 persen yakin apa diagnosisnya. Kita hanya berharap mereka akan segera tahu," ujarnya.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)