Ngeri, Bayi 4 Bulan Terluka dan Digerogoti Cacing, Pihak Rumah Sakit Tunda Operasinya, Ini Sebabnya
Bayi malang berusia 4 bulan ini menderita penyakit aneh. Ia memiliki luka kecil berlubang di atas telinga kirinya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
POS-KUPANG.COM -- Seorang bayi memang rentan terhadap penyakit.
Sistem kekebalan tubuhnya yang belum terbentuk sempurna seringkali membuat mereka terjangkit virus.
Meski begitu, orangtua disarankan untuk tidak cepat panik saat bayi mereka sakit.
Konsultasikan ke dokter hal apa yang harus dilakukan jika bayi memperlihatkan gejala-gejala sedang sakit.
Namun, kisah malang dari bayi Brasil ini pasti membuat semua orangtua bergidik ngeri.
Baca: Ekstrim! Ingin Miliki Leher Panjang Layaknya Jerapah, Seorang Wanita Lakukan Hal Ini Selama 5 Tahun
Baca: Astaga! Seorang Ibu Lahirkan Bayinya di Lantai Koridor Rumah Sakit, Ternyata Ini Alasannya
Baca: BTS Curi Perhatian, Penyanyi Australia Ungkapkan Keinginan Berkolaborasi dengan RM dan Kawan-kawan
Juga pasti akan berdoa semoga hal yang sama tidak menimpa anak mereka.
Dilansir Tribunnews dari Daily Mirror, Sabtu (10/2/2018), bayi malang berusia 4 bulan ini menderita penyakit aneh.
Ia memiliki luka kecil berlubang di atas telinga kirinya.
Bukan luka biasa yang didapat, seekor cacing tampak muncul dari luka tersebut.
Cacing tersebut muncul dan terlihat menggerogoti daging si bayi.
Bayi yang tinggal bersama sang ibu di rumah penampungan di Porto Velho, Brasil segera di bawa ke Cosme and Children's Hospital.
Setibanya di sana, dokter menyarankan agar si bayi diopname untuk mendapatkan perawatan dan diagnosa lebih lanjut.
Baca: Dipanggil Pawang Lewat Ritual Adat, Buaya Kembalikan Jazad Ibu Guru
Baca: Sedih, Awal 2018 Sudah 2 Warga Malaka Tewas Diterkam Buaya
Baca: Razia Kos-kosan di Ruteng, 7 Pasang Siswa Siswi Tidur Sekamar, Pengakuan Mereka Mengejutkan
Namun, keesokan harinya, Selasa (6/2/2018), luka yang diderita bayi tersebut semakin melebar.
Dokter pun menyarankan untuk melakukan operasi demi menyelamatkan si bayi.
Sayangnya, saat ini pihak rumah sakit kekurangan anestesi hingga prosedur operasi harus ditunda sementara waktu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)