Benarkah Setya Novanto Akan Seret Ibas di Korupsi KTP Elektronik? Disini Jawabannya!

Dia terus menebar senyum dan manggut-manggut setiap ditanya soal isi buku hitamnya.

Editor: Rosalina Woso
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto (tengah) memasuki ruangan untuk menjalani sidang dengan agenda tanggapan jaksa terhadap eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (28/12). Jaksa penuntut umum menyatakan tetap pada dakwaan semula. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/17. 

Dia terus menebar senyum dan manggut-manggut setiap ditanya soal isi buku hitamnya.

Tersangka kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto (tengah) meninggalkan gedung KPK, usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (24/11/2017). Setya Novanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana.
Tersangka kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto (tengah) meninggalkan gedung KPK, usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (24/11/2017). Setya Novanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana. (KOMPAS/ALIF ICHWAN)

Pantauan Tribunnews.com, di buku tersebut ada tulisan menonjol, yakni Justice Collabolator.

Tulisan ini ditulis dengan tinta hitam disertai tiga tanda seru.
Selain kata Justice Collabolator, ada juga tulisan nama Nazaruddin dengan garis ke bawah, USD 500.000. Kata lainnya, ada tulisan Ibas dan Ketua Fraksi.

Ditanya lebih lanjut soal apakah Ibas yang dimaksud adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono?

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin (berkemeja putih) menjawab pertanyaan wartawan sebelum bersaksi dalam sidang terdakwa Dedi Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (16/1/2014). Nazaruddin diperiksa terkait perannya dalam kasus korupsi proyek Hambalang yang melibatkan terdakwa Deddy Kusdinar.
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin (berkemeja putih) menjawab pertanyaan wartawan sebelum bersaksi dalam sidang terdakwa Dedi Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (16/1/2014). Nazaruddin diperiksa terkait perannya dalam kasus korupsi proyek Hambalang yang melibatkan terdakwa Deddy Kusdinar. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Setya Novanto menjawab "No comment."

Ditanya soal apakah pihaknya juga akan meminta agar Puan Maharani yang saat proyek e-KTP bergulir masih menjabat sebagai ketua Fraksi PDI Perjuangan untuk dihadirkan di persidangan, jawaban Setya Novanto sama.

"No comment lah," ujarnya.

Setelah tersorot media soal catatan tangan di buku hitamnya, Setya Novanto menyembunyikan catatan tersebut.

Dia bahkan tidak lagi menulis di buku catatan tersebut, melainkan menulis di lembaran kertas.

Setya Novanto
Setya Novanto (Pos Kupang/Kolase)

Mantan Ketua DPR ini mengakui dirinya trauma karena tulisan tangannya kembali terungkap di media. Jawaban Novanto sunggugh mengejutkan!

Firman Wijaya selaku kuasa hukumnya juga ?tidak tahu.
Menurutnya, buku itu adalah 'Black Box' atau catatan yang bakal diungkap terkait korupsi e-KTP.

Baca: Intip Foto-Fotonya! Kini Usianya 17 Tahun, Cantiknya Nathania Putri Tunggal Ahok-Veronica

"Saya rasa buku yang digunakan itu saya menyebutnya kalau pesawat jatuh itu pasti 'Black Box', harus dicari," tegas Firman Wijaya di pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/2/2018) .

Mantan istri Setya Novanto, Luciana Lily Herliyanti saat berada di ruang tunggu gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/12/2017). Luciana mendatangi KPK untuk menemui penyidik KPK.
Mantan istri Setya Novanto, Luciana Lily Herliyanti saat berada di ruang tunggu gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/12/2017). Luciana mendatangi KPK untuk menemui penyidik KPK. (TRIBUNNEWS)

Menurut Firman Wijaya, ?buku tersebut bisa saja memuat petunjuk tentang dugaan korupsi proyek e-KTP yang bakal diungkap, bila permohonan Justice Collaborator(JC) Setya Novanto dikabulkan.

Baca: Waduh, Bentuk Tubuh Angel Karamoy Nggak Kalah dengan ABG, Bak Gitar Spanyol

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved