Ada Kelenteng Berusia 300 Tahun, Disini Tempatnya, Yuk Nengok!
bangunan Kelenteng Tien Kok Sie hanya mengalami perbaikan kecil, mengingat bangunan kelenteng sebagai cagar budaya dilindungi.
Halim menambahkan, struktur bangunan kelenteng bertuan rumah Kwan She Im Poo Sat ini masih asli. Hal itu terlihat pada dua patung (arca) singa yang berada di luar pintu masuk dan kayu pada bangunan kelenteng.
Baca: Biar Pemilik Suara Menentukan Ketua di Musprov Taekwondo NTT
"Kelenteng Tien Kok Sie mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi budaya. Kalau bicara budaya tidak lepas dengan adanya agama. Yakni, untuk bersembahyang umat Tri Dharma," kata dosen STIMIK Duta Bangsa Solo ini menjelaskan.
"Kelenteng juga sebagai pusat budaya Tionghoa. Kalau bicara orang Tionghoa pasti bicara kelenteng, begitupun sebaliknya," tambahnya.
Baca: Tiga Hal yang Diinginkan Pria dari Wanita Saat Bersama di Tempat Tidur
Fungsi kelenteng yang kedua adalah sosial. Kelenteng sebagai tempat untuk berinteraksi antar orang Tionghoa.
"Jadi, para pedagang Tionghoa kalau pagi sebelum ke tempat kerja, mereka mampir dulu ke kelenteng. Di kelenteng mereka akan membicarakan tentang bisnis atau seputar pekerjaan. Juga sebagai tukar informasi dan memori," tambah dia.(*)