Wah! Ada Pulau yang Rutin Ganti Negara, Simak Juga Berita Terpopuler Lainnya

Pekan depan, Perancis akan menyerahkan sebuah pulau seluas 3.000 meter persegi ke Spanyol.

Editor: Rosalina Woso
(FAYEZ NURELDINE / AFP )
Pangeran Alwaleed bin Talal. 

POS-KUPANG.COM|JAKARTA--Liburan akhir pekan telah berakhir. Sejumlah kegiatan berlibur kemarin mungkin saja membuat Anda ketinggalan sejumlah berita dari belahan dunia.

Seperti, sebuah pulau yang berganti negara setiap enam bulan. Pekan depan, Perancis akan menyerahkan sebuah pulau seluas 3.000 meter persegi ke Spanyol.

Kemudian, kebebasan salah satu orang terkaya di dunia, Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal, langsung melonjakkan saham perusahaannya pada penutupan perdagangan bursa di Saudi kemarin.

Berikut empat rangkuman berita terpopuler di kanal internasional sepanjang Minggu (28/1/2018) hingga Senin (29/1/2018).

1. Pulau Ini Berganti Negara Tiap Enam Bulan

Pulau Faisans terletak di Hendaye, sebuah kota di sebelah barat daya Perancis, di tepi kanan sungai Bidasoa, yang menandai perbatasan dengan Irun, Spanyol.

Selama enam bulan dalam setahun, dari 1 Februari sampai 31 Juli, Pulau Faisans berada di wilayah hukum Spanyol, dan untuk enam bulan berikutnya menjadi milik Perancis.

Pulau itu menjadi monumen tua untuk memberi penghormatan kepada peristiwa sejarah yang luar biasa pada 1659.

2. Aksi Perempuan Pimpin Shalat Jumat Tuai Kecaman

Seorang perempuan memimpin shalat Jumat untuk pertama kalinya di Negara Bagian Kerala, India.

Jamida (34) memimpin shalat Jumat di distrik Malappuram pada Jumat pekan lalu. Aksinya menuai kecaman dari komite masjid dan juga warganet yang menuduhnya telah melawan Islam.

Pulau Faisans berganti negara setiap enam bulan.
Pulau Faisans berganti negara setiap enam bulan. ((BBC))

Menurutnya, tidak ada ayat suci yang melarang seorang perempuan untuk menjadi imam.

3. Pangeran Alwaleed Bebas dari Penjara, Sahamnya Langsung Melonjak

Saham perusahaan investasi milik Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal telah melonjak, sehari setelah dia dilaporkan bebas dari penahanan sehubungan dengan operasi pemberantasan korupsi oleh pemerintah.

Perusahaan miliknya, Kingdom Holding Company, ditutup menguat 9,97 persen pada perdagangan bursa, Minggu (28/1/2018), di bursa efek Saudi Tadawul.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved