Diduga Tidak Tepat Beri Penanganan pada Pasien, Seorang Dokter Dijatuhi Hukuman 2 Tahun Penjara!

Selama persidangan, jaksa mengatakan bahwa Jack meninggal setelah serangkaian penanganan yang gagal oleh staf medis.

Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
net
Ilustrasi 

POS-KUPANG.COM -- Seorang dokter terbukti bersalah atas kematian pasiennya.

The General Medical Council telah memenangkan kasus ini di pengadilan tinggi untuk meminta Dr Hadiza Bawa-Garba bertanggung jawab atas kematian Jack Adcock yang berusia enam tahun.

Dilansir dari Metro.co.uk pada Jumat (26/1/2018) korban Jack Adcock diketahui berasal dari Glen Parva, Leicestershire, Inggris.

jack
jack (metro.co.uk)

Jack saat itu menderita Sindrom Down dengan kondisi jantung yang lemah, diketahui meninggal di Leicester Royal Infirmary pada tahun 2011 setelah dia mengalami sepsis.

Baca: Usai Berkutat dengan Usuran Negara, Pulang Kerja Dua Menteri Jokowi Asyik Nge-band

Sepsis

Sepsis adalah komplikasi yang jarang terjadi namun sangat berbahaya dari suatu penyakit.
Pada saat terjadi infeksi, tubuh kita akan menghasilkan berbagai senyawa kimia untuk melawan infeksi tersebut.

Senyawa-senyawa kimia yang dihasilkan ini akan mencetuskan suatu respon peradangan yang mengakibatkan serangkaian perubahan pada fungsi tubuh, sehingga terjadilah kerusakan berbagai sistem organ.

Baca: Menggemaskan, Tiga Tahun Menikah Pasangan Ini Punya Lima Bayi, Popoknya Sebanyak Ini Setiap Minggu

Hukuman

Setelah menjalani persidangan, Dr Bawa- Garba dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan ditangguhkan selama dua tahun pada tahun 2015 oleh Pengadilan Nottingham Crown.

Selama persidangan, jaksa mengatakan bahwa Jack meninggal setelah serangkaian penanganan yang gagal oleh staf medis.

Dr gama
Dr Gawa (metro.co.uk)

Hal ini termasuk kegagalan Dr Bawa-Garba untuk melaksanakan tugasnya sebagai dokter yang bertanggung jawab.

Baca: Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto Tampil Mesra Saat Dampingi Didit di Paris Fashion Week

Syndrom Down

Dilansi dari Alodokter.com Sindrom Down adalah gangguan genetika paling umum yang menyebabkan perbedaan kemampuan belajar dan ciri-ciri fisik tertentu.

Sindrom Down tidak bisa disembuhkan, namun dengan dukungan dan perhatian yang maksimal, anak-anak dengan sindrom Down bisa tumbuh dengan bahagia.

(Tribunnews/ Rika Apriyanti)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved