Mengenal Virginia Woolf, Penulis Asal Inggris yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Novel pertama Woolf berjudul The Voyage yang diterbitkan pada 1915 melalui Hogarth Press, sebuah penerbitan yang didirikannya bersama suaminya.
Penulis: Intan Hafrida | Editor: Intan Hafrida
Namun Woolf meninggal dalam keadaan tragis, Selama Perang Dunia II berkecamuk di Eropa, Woolf mengalami depresi berat.
Baca: Pasca Dilaporkan Warganya Ke Kejaksaan, Kades Alas Utara Tak Berkantor
Woolf pun tidak dapat mengatasi depresinya, hingga pada 28 Maret 1941 Woolf mengenakan mantelnya, mengisi kantungnya dengan batu dan terjun ke Sungai Ouse.
Jenazahnya baru ditemukan pihak berwenang pada 18 April 1941.
Meskipun popularitas Woolf sempat menurun setelah Perang Dunia II, karya Woolf kembali mentereng oleh para generasi baru pembaca selama gerakan feminis tahun 1970an.
Sampai saat ini, Woolf masih menjadi satu di antara penulis paling berpengaruh di abad ke-21.
(Tribunnews.com/Intan Hafrida)
Rekomendasi untuk Anda