Pengguna Facebook Ungkap Kasus Pelecehan Pada Pasien Wanita dan Pencurian di Rumah Sakit
Seorang pengguna Facebook memposting kejadian tidak mengenakkan yang dia lihat di rumah sakit nasional
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Intan Hafrida
POS-KUPANG.COM -- Seorang pengguna Facebook memposting kejadian tidak mengenakkan yang dia lihat di rumah sakit nasional.
Pengguna jejaring sosial media Facebook Mildred Owiso memberikan judul pada tulisannya 'pasien rumah sakit berhati-hatilah karena ibu-ibu sedang menjadi target kejahatan ketika akan menyusui anaknya yang baru lahir di lantai tiga'.
Owiso mengungkapkan bahwa dia baru saja bertemu dengan seorang ibu yang hampir diperkosa.
"Wanita itu selamat karena dia menjerit, dan pelaku kabur," tulisnya.
Selanjutnya, dia juga mengklaim banyak pencurian kecil yang merajalela di rumah sakit tersebut.
"Seorang wanita tertangkap basah dimana tangannya membawa tas milik orang lain," tulisnya.
Baca: Kejam! Ibu Ini Tega Mengikat dan Menyeret Anaknya di Motor, Alasannya Ingin Membuatnya Disiplin
Dilansir dari TheEastAfrican pada Minggu (21/1/2018) hal ini dituduhkan kepada Rumah Sakit Nasional Kenyatta (KNH).
Tulisan tersebut pun menarik banyak pengguna Facebook yang mengatakan bahwa mereka juga menjadi korban dan mengenal seseorang yang pernah diserang di rumah sakit tersebut.
Banyak yang mengklaim bahwa petugas penjaga mayat sering mengganggu wanita di sepanjang koridor ke atau dari bangsal ibu melahirkan yang terletak di lantai pertama terutama di malam hari.
Namun semua tuduhan itu disanggah oleh staf dan manajemen KNH.
Baca: Kecanduan Seks, Bocah Perempuan di Surabaya Ini Ditangani Dua Psikolog dan Satu Psikiater
Lamech, seorang petugas keamanan di fasilitas tersebut, mempertanyakan mengapa dugaan pelecehan seksual tidak dilaporkan.
"Bagaimana pemerkosaan terjadi di tempat terbuka dimana banyak orang selalu lewat dan saksi gagal mengatakannya?" ujar Lamech.
Lamech menambahkan bahwa tuduhan tersebut merupakan bagian dari kampanye kotor yang menargetkan manajemen.

Kepala eksekutif rumah sakit, Dr Lily Koros membantah bahwa para ibu telah dilecehkan secara seksual di KNH.
Lily menaganggao tuduhan tersebut sebagai pernyataan yang memberatkan dan tidak benar serta ditulis dengan itikad buruk.
Baca: Pantas Tidak Nikah Sampai Sekarang, Hotman Paris: Syahrini tak Mau Laki-laki Ecek-ecek
"Kami belum menerima keluhan tentang serangan terhadap pasien. Jika ada yang diserang, biarkan mereka melaporkan kepada kami untuk tindakan segera," katanya.
Ibu dirawat di bangsal bersalin di lantai dasar dan bangsal anak-anak di lantai tiga, menurut rumah sakit.
"KNH memiliki 24 jam pengawasan CCTV di lift, dan di sepanjang koridor yang menuju ke semua bangsal termasuk bangsal bersalin," kata Dr Koros, menambahkan bahwa tim keamanan yang mencakup petugas berseragam berpatroli di rumah sakit siang dan malam.
Dia mengatakan bahwa bayi disusui dalam interval tiga jam termasuk di malam hari dan ibu-ibu biasanya berjalan berkelompok menuju ruangan bayi.
Manajemen rumah sakit mengatakan telah menghubungi Direktur Investigasi Kriminal untuk menyelidiki masalah tersebut.
Sekretaris Kabinet Kementerian Kesehatan Dr Cleopa Mailu telah memerintahkan penyelidikan dan meminta petugas rumah sakit untuk meningkatkan keamanan.
Baca: Pentas Seni - Vini Kagumi Penampilan Anak-anak TKK Rosa Mystica Liliba
Mendapat laporan mengkhawatirkan, kementerian memerintahkan KNH untuk memberikan laporan rinci pada Senin, 22 Januari 2018.
"Kami menanggapi tuduhan ini dengan sangat serius dan akan menyelidiki apakah mereka benar atau salah. Kami tidak bermaksud mengambil risiko dengan tuduhan tersebut," Dr Mailu men-tweet.
(Tribunnews/ Rika Apriyanti)