Oknum ASN DKP Lembata Terima Bantuan Nelayan

Bantuan tersebut diperuntukkan nelayan. Namun saat tiba, langsung dialihkan kepada oknum ASN.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Alfons Nedabang
POS KUPANG/FRANS KROWIN
Lukman Abdulah 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Frans Krowin

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Oknum aparatur sipil negara (ASN) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lembata diduga menerima perahu motor dan alat tangkap ikan yang disalurkan pemerintah propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bantuan tersebut diperuntukkan nelayan. Namun saat tiba, langsung dialihkan kepada oknum ASN.

"Apa yang saya sampaikan ini merupakan fakta yang ada di lapangan. Di satu sisi nelayan membutuhkan bantuan perahu motor dan alat tangkap ikan tapi di pihak lain saat bantuan tiba justeru diserahkan kepada yang lain. Kami sangat kecewa dengan keadaan ini," kata Ketua Kelompok Nelayan Bina Karya-Lewoleba, Lukman H Abdullah saat ditemui di kediamannya, Sabtu (13/1/2018).

Menurut Lukman pengalihan bantuan oleh pegawai di DKP itu bukan baru sekali tapi sudah beberapa kali.

Terakhir terjadi saat Hari Nusantara (Harnus), 13 Desember 2016 lalu.

Pada kesempatan itu, nelayan Lembata mendapat bantuan perahu motor dan alat tangkap sebanyak 35 unit. Namun ada beberapa unit dialihkan untuk oknum ASN.

Lukman menduga bantuan yang diterima oknum ASN telah dijual kepada nelayan.

"Saya dengar dijual seharga Rp 20 juta," ujarnya.

Sepengetahuannya, lanjut Lukman, bantuan pemerintah itu diperuntukkan bagi kelompok. Artinya dimanfaatkan bersama-sama anggota untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Tapi ironisnya, kata dia, setelah bantuan tiba justeru dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Bahkan ada yang sudah dijual dengan hasil yang digunakan untuk diri dan keluarga sendiri.

Lukman mengatakan bantuan perahu motor dan alat tangkap itu disalurkan pemerintah melalui kelompok nelayan.

Jika nelayan penerima tak mampu memanfaatkan bantuan tersebut, maka diserahkan kepada anggota yang lain untuk digunakan.

"Bukan sebaliknya diam-diam dijual untuk kepentingan tertentu."

Lukman menyebut masih banyak nelayan Lembata yang hingga saat ini belum kebagian alat tangkap.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved