Putri Kecilnya Bunuh Diri karena Dibully di Medsos, Sang Ayah Tuliskan Ini kepada Para Pelaku

Kisah ini viral dan warganet juga mengingatkan kepada orang tua sebagai pelajaran untuk anaknya.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
Facebook
Amy Dolly Everett, gadis kecil asal Australia, meninggal dunia dengan cara bunuh diri, Rabu (3/1/2018). dalam pengakuan ayahnya, anaknya tertekan akibat mendapat bullying di media sosial. 

POS-KUPANG.COM - Media sosial kembali memakan korban jiwa.

Amy Dolly Everett, gadis kecil berusia 14 tahun yang juga seorang model cilik di Australia, menutup mata untuk selama-lamanya setelah warganet membullynya di media sosial, Rabu (3/1/2018).

Dugaan ini disampaikan ayahnya Tick Everett dalam keadaan terpukul menerima kenyataan pahit ini.

Baca: Ahok Patah Hati Ketika Mengetahui Veronica di Singapura Bersama Julianto Tio

"Aku tahu bahwa bunuh diri merupakan tindakan seorang pengecut, tapi aku juga tahu, putriku adalah orang yang sangat tangguh," tulis Tick di akun Facebooknya, Minggu (7/1/2018).

"Putriku sangat kuat untuk melakukan apa yang dipikirkannya dan dia memlih keluar meninggalkan iblis yang ada di dunia ini," tambahnya.

Postingan Tick ini menjadi viral dan mengundang empati dari warganet lainnya.

Baca: Ternyata Ahok Sempat Minta Pertolongan Orang Ini, Sebelum Mantap Gugat Cerai Veronica

Tick memang tidak memberitahu secara rinci bagaimana anaknya sampai bunuh diri.

Namun, sebagai ayah, Tick dapat merasakan sakit yang sekarang tidak mungkin lagi dapat dirasakan putrinya.

"Beritahu kepada anak-anak kalian tentang kisah Amy (Dolly) ini dan tolong, ajarkan kepada mereka untuk menjadi pribadi yang baik, toleran, dan saling memahami," tulis Rachel Rohde sebagaimana dikutip dari situs ABC, Rabu (10/1/2018).

Baca: Sering Tampil Berdua, Ini Jawaban Kapolri dan Panglima TNI saat Disidang Najwa Shihab, Ternyata . .

Tick tidak ingin terlarut dalam emosi yang berlebihan atau menyimpan dendam kepada orang-orang yang merisak putrinya.

Lewat postingannya di Facebook dia ingin mengingatkan orang-orang di seluruh dunia, terutama kepada orang tua untuk mengawasi anak mereka.

"Beberapa orang mungkin menganggap ini sebuah lelucon dan membuat diri mereka merasa superior dengan melakukan bullying dan muak membaca postingan ini. Cobalah untuk datang untuk menyaksikan kerusakan yang telah kalian ciptakan," tulis Tick.

Baca: Pilu! Berjalan 4,5 Km ke Sekolah Saat Cuaca Dingin, Rambut dan Alis Anak Ini Membeku

"Kepada orang-orang yang tegar, mari hentikan saling membully, tak peduli dimana tempatnya, khususnya kepada anak-anak kita, seperti yang sering diaktakan orang tua. Kalian tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi sampai segala sesuatunya telah hilang dan pergi," tambah Tick.

Tick menutup postingannnya dengan tagar #STOPBULLYINGNOW yang kemudian diramaikan oleh wargaent.

Sebuah perusahaan topi Akubra pun mengulangi kisah Amy ini sebagai kampanye untuk menghentikan aksi bullying yang kerap terjadi di media sosial.

Baca: Video Viral – Bocah Ini Malah Curhat soal Kehidupannya saat Ditangkap Polisi karena Diduga Mencuri!

Akun facebook Akubra pun mengganti foto profilnya dengan foto Amy ketika ia berusia 8 tahun.

"Bullying apapun bentuknya tidak dapat diterima. Ini tergantung pada kita untuk berdiri ketika melihat banyak aksi bullying yang terjadi. Amy bisa jadi anak perempuan, saudara perempuan, teman kita. Kita perlu memastikan siapa pun yang mengalami tragedi seperti ini mengetahui bahwa selalu ada seseorang yang bisa diajak bicara," tulis Akubra Hats melalui akun Facebooknya, Senin (8/1/2018)

Baca: Bikin Wajah Kita Lebih Cemerlang, Ternyata Air Lemon Punya 5 Manfaat Ajaib ini!

TRIBUNNEWS/Efrem Limsan Siregar

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved