Buruan Sekarang Juga! Bulog Gelar OP Beras Medium Dengan Harga Murah

Mencegah lonjakan harga beras akhir tahun, ini yang dilakukan Bulog Divre NTT

Penulis: Hermina Pello | Editor: Marsel Ali
POS KUPANG/HERMINA PELLO
Kepala Biro Umum Kementerian Perdagangan RI, Simon Zelotes didampingi Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTT, Simon Sabon Tokan dan Kepala Bulog Divre NTT, Efdal Marilius Sulaiman melepas truk yang membawa beras medium dalam operasi pasar beras medium untuk stabilitasi harga dan ketersediaan pasokan beras medium di NTT, Rabu (10/1/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Hermina Pello

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Mulai hari ini sampai 31 Maret 2018, Bulog Divre NTT akan melaksanakan operasi pasar beras medium dengan harga murah. Diharapkan dengan kegiatan ini maka terjadi stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan beras medium di NTT.

Operasi pasar beras medium dengan harga murah ini dilepas oleh Kepala Biro Umum Kementerian perdagangan Republik Indonesia, Simon Zelotes di halaman kantor Bulog Divre NTT, Rabu (10/1/2018).

Simon Zelotes bersama dengan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTT, Simon Sabon Tokan, Kepala Bulog Divre NTT, Efdal Marilius Sulaiman dan

Wakasatgasda Polda NTT, AKBP Teja Lesmana, SIK melepaskan truck yang membawa 20 ton beras medium ke empat pasar di Kota Kupang yakni Oebobo, Oeba, Oesapa dan Pasar Kasih.

Simon Zelotes saat diwawancarai usai pelepasan beras medium dengan harga murah mengatakan kegiatan ini untuk meredam harga. Di dalam bulan Desember 2017, harga beras medium harga diatas HET. HET Beras medium di NTT Rp 9950/kg.

"Untuk saat ini beras medium yang dijual sampai ke tangan konsumen dengan harga Rp 9.850/kg. Sesuai dengan jadwal dari tanggal 6 Januari sampai 31 Maret 2018 karena panen sampai akhir maret," katanya.

Untuk NTT berdasarkan data dari kementerian ada dua kota yang harga beras medium diatas HET yakni di Kota Kupang dan Maumere.

" Diharapkan harga beras medium dibawah harga HET ini bisa menurun harga beras medium. Beras medium sekarang ini kualitas bagus," katanya

Simon Zelotes mengatakan sebelum menetapkan harga jual beras medium ini mereka sudah melakukan pembicaraan dengan pedagang dan menurut pedagang harga ini bisa diterima masyarakat.

" Jadi pedagang juga bisa dapat untung dan konsumen dapat beras medium dengan harga murah. Dengan harga ini maka diharapkan frekuensi penjualan bisa lebih banyak," ungkap Simon Zelotes.

Wakasatgasda Polda NTT, AKBP Teja Lesmana mengatakan sampai hari ini satgas Pangan Polda NTT terus turun untuk melakukan pemantauan di lapangan dan sampai saat ini stok pangan dan harga masih stabil. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved