Tak Masuk Akal! Ibu Ini Melahirkan 45 Menit Setelah Mengetahui Dirinya Hamil, Kok Bisa?
"Saya kemudian menelepon kantor dan mengatakan kepada mereka, saya tidak dapat masuk karena saya mempunyai bayi, itu benar-benar gila," tandasnya.
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
POS KUPANG.COM - Dua ibu mengambarkan bagaimana mereka sangat terlambat menyadari kehamilannya bahkan melahirkan 45 menit setelah itu.
Mereka adalah Lisa Leathard dan Liza Battle.
Lisa Leathard merasa sakit perut dan pergi ke rumah sakit.
Baca: Reaksi Netizen Tentang Ahok yang Gugat Cerai Veronica Tan
Dia tak tahu dia sedang hamil dan anaknya, Toby lahir kurang dari satu jam setelahnya.
Itu pula yang dialami oleh Liza Battel yang baru berumur 15 tahun saat dia hamil.
Dilansir dari Daily Mirror pada Selasa (9/1/2018) kedua ibu itu mengatakan tak punya banyak waktu mempersiapkan segalanya.
Namun, mereka berbicara tentang kegembiraan menjadi orang tua.
Bagi Lisa ini adalah kejutan yang paling membahagiakan dan diharapkan oleh dia dan suaminya, Nick.
Tiga tahun berlalu, sekarang Toby juga telah memiliki saudara laki-laki bernama Noah.
Kejadian mengejutkan itu terjadi pada 2014 saat dia pulang kerja dan mulai merasa sakit perut.
Dia tak bisa tidur sepanjang malam.
Nick menyarankannya untuk pergi ke dokter.

Karena susah berdiri dan tidak bisa beranjak drai tempat tidur, mereka kemudian memanggil mobil ambulan.
Petugas paramedis datang dan tidak dapat memastikan apa yang salah dengan Lisa.
Dia kemudian dibawa ke rumah sakit Derriford Hospital dan menjalani ultrasound.
"Mereka mengatakan, ada bayi dan akan lahir sekarang," Ingat Lisa yang tinggal di Plympton, Inggris.
Pertugas rumah sakit kemudian membawanya ruang melahirkan.
"Ada banyak orang di ruangan itu dan seorang bidan mengatakan, 'mungkin tidak ada yang bisa kita lakukan saat bayi lahir'. Saya mengalami kehamilan yang tidak diketahui dan mereka tidak tahu apakah ada masalah dengan bayinya. Jadi mereka siap dengan kemungkinan buruk," terang perempuan 38 tahun itu.

Lisa mengatakan, setelah melahirkan putranya, Toby dibawa pergi beberapa saat dan dibawa kembali.
"Mereka mengatakan, dia sempurna, sangat sehat," katanya.
"Saya kemudian menelepon kantor dan mengatakan kepada mereka, saya tidak dapat masuk karena saya mempunyai bayi, itu benar-benar gila," tandasnya.
Lisa mengungkapkan hal itu mungkin terjadi karena dia telah pindah rumah dan begitu sibuk dengan pekerjaannya.
Sehingga tidak pernah sadar dengan adanya tanda kehamilan.
"Pernah sekali saya melihat pergelangan kaki saya bengkak dan mengatakannya pada rekan saya dan dia mengatakan dia mengalaminya saat dia hamil, tapi itu tidak ada dalam pikiran saya," terangnya.
Tak hanya Lisa, semua orang yang dekat dengannya juga merasa terkejut.
"Saya tidak pernah membayangkan atau bermimpi memiliki anak sendiri, saya menyukai anak-anak orang lain," katanya.
Enam belas bulan setelah kelahiran, Lisa mengalami depresi pasca-melahirkan dan gangguan stres pasca-trauma yang menurutnya benar-benar tidak masuk akal.
Lisa juga menderita kegelisahan dan mendapati dirinya tidak bisa pergi ke toko atau supermarket sendiri.
Namun, setelah mendapatkan bantuan dan terapi dari dokter, ibu yang bekerja di bidang pendidikan itu kembali pulih.
Sekarang, dia ingin wanita lain tahu, tidak masalah kesibukan memiliki bayi.
"Beberapa orang mengatakan, mereka dilahirkan untuk menjadi seorang ibu, tapi saya tidak pernah berpikir, pikiran itu membuat saya takut," katanya.
Dulunya, Lisa memang tidak ingin menjadi ibu karena berpikir tidak akan menyesuaikan diri dengan itu.
Sekarang dia memiliki Toby.
Mengetahui kehamilannya dengan terlambat itu membuat Lisa rutin melakukan tes kehamilan.
Dia kemudian tahu dia sedang hamil anak kedua, Noah yang lahir pada Agustus 2016.
"Menjadi ibu itu fantastis, anak laki-laki itu luar biasa," pungkasnya.
Berbeda dengan Lisa, Liza Battle memiliki waktu mempersiapkan kelahiran bayinya, tapi hanya tiga minggu.
Satu-satunya tanda yang dimilikinya, ada sesuatu yang tidak beres adalah saat resleting roknya tidak muat.
Dia kemudian pergi ke dokter bersama bibinya.
Dokter mengatakan, sekitar enam minggu lagi dia akan menjadi ibu.

Baca: 22 Tahun Pria Ini Tinggal di Selokan Bersama Keluarganya, Lihat Penampakan di Dalamnya
Namun, anaknya Perry, lahir tiga minggu lebih awal.
Liza yang kini berusia 43 tingga di Barbican mengatakan dia baru saja menangis saat dokter mengatakan dia hamil.
"Saya sangat takut memberi tahu keluarga karena saya baru berusia 15 tahun saat itu dan masih sekolah. Begitu aku tahu aku hamil, perutku mulai membesar," terangnya.
Dia mengatakan pada ibunya.
Namun, ibunya tidak senang dengan kabar itu dan menyuruhnya tingga di rumah bibinya untuk mempertimbangkan yang telah dia lakukan.
"Saya terlalu jauh untuk melakukan aborsi dan adopsi, tapi saya tahu saya tidak dapat melakukan itu," tuturnya.
Hal itu menurutnya, sulit dilalui, tapi ini juga hal terbaik dalam hidupnya memiliki seorang bayi.
"Saya benar menjadi ibu," katanya.
Anaknya, Perry sekarang berusia 28 tahun dan bekerja sebagai manajer di toko pakaian pria di Plymouth.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)