Perayaan Natal 2017
Meski Konflik Masih Berkecamuk Pasca Keputusan AS, Warga Tetap Menggelar Acara Natal di Bethlehem
Kawasan tersebut termasuk sebagai wilayah terdampak akibat keputusan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
POS-KUPANG.COM- Meski tengah dilanda suasana mencekam, persiapan Natal tetap berlangsung di Bethlehem, Palestina malam ini, Minggu (24/12/2017).
Kawasan tersebut termasuk sebagai wilayah terdampak akibat keputusan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Saat Natal tiba, Betlehem biasanya dibanjiri oleh turis yang ingin menyaksikan langsung sejarah Yesus dilahirkan.
Namun akibat konflik yang melanda, beberapa kelompok turis menarik diri dari rencana kunjungan mereka.
"Tentu ini menciptakan ketegangan di sekitar Yerusalem dan ini mengalihkan perhatian dari Natal," kata Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, pejabat tinggi gereja Katolik di Yerusalem sebagaimana dikutip dari New Straits Times.
Baca: 7 Partai Tidak Lolos Seleksi Administrasi Faktual Pemilu 2019. Partai Apa Sajakah?
Baca: Sebut Kewarganegaraan Manusia Berasal dari Tuhan, Paus Fransiskus Tuntut Penghormatan kepada Imigran
Baca: Presiden Jokowi Unggah Ucapan dan Pesan Natal di Akun Facebooknya. Ini Harapannya!
Dikawasan tersebut berdiam sekitar 50.000 orang Kristen Palestina yang akan merayakan Natal.
Di sisi lain, Kementerian pariwisata Israel telah mengatakan bahwa jumlah peziarah naik 20 persen dari tahun sebelumnya.
Kementerian tersebut juga berencana memberikan fasilitas antar-jemput gratis untuk jarak dekat antara Yerusalem dan Bethlehem bagi jemaah yang hendak mengikuti Misa.
Sedangkan untuk menjaga keamanan, kepolisian Israel telah ditempatkan di Yerusalem dan di persimpangan ke Bethlehem untuk memudahkan perjalanan dan akses bagi ribuan wisatawan dan pengunjung. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)
Berita ini sudah ditayangkan di Tribunwow.com dengan judul: Berkecamuk Konflik Palestina dan Israel, Warga Tetap Menggelar Acara Natal di Bethlehem