Rupanya, Ini Profesi Baru Yang Digandrungi Segelintir Warga Sumba Timur
Ini penjelasan dari Kapolres Sumba Timur terkait dengan semakin meningkatnya kasus pencurian ternak di daerah itu
Penulis: Robert Ropo | Editor: Marsel Ali
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU----Wilayah Sumba timur terkenal dengan kasus pencurian ternak. Untuk di Sumba Timur jika dibadingkan dari tahun 2016 dan tahun 2017 kasus Curnak jumlah kasusnya pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 50 persen atau naik sebanyak 11 kasus dari 18 kasus di tahun( 2016 naik menjadi 27 kasus yang ditangani oleh pihaknya di tahun 2017.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Victor Marundut Silalahi menyampaikan hal itu dalam keterangan persnya di Mapolres setempat, Selasa (19/12/2017).
"Jadi ada peningkatan kasus Curnak dari 18 kasus naik menjadi 27 kasus atau mengalami peningkatan sampai dengan 50 persen," jelas Victor.
Menurut Victor, jika dilihat dari kasus tersebut, banyak masyarakat Sumba Timur beralih profesi menjadi Pelaku Curnak, hal tersebut mungkin dikarenakan faktor alam, faktor adat dan lain sebagainya.
Marundut Silalahi menambahkan, Pihaknya juga memiliki program peduli Pos Kamling yang diperdayakan oleh pihaknya demi menjaga keamanan untuk meminimalisir kasus Curnak, dimana total yang sudah dibangun sebanyak 260 pos Kamling.
"Pos Kamling ini semua dibangun masyarakat kita hanya mendorong dan ini kita akan terus mendorong agar setiap desa bahkan sampai di RT-RT juga dibangun Pos Kamling dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, nanti anggota Polisi di Polsek atau Pos Pol masing-masing untuk melakukan pemantauan," jelas Victor.
Victor juga mengaku dengan adanya Pos Kamling ini dimana merupakan mitra polisi dengan masyarakat sehingga banyak terungkap kasus Curnak tersebut. (*)
