Baru Sehari Beli Anak Anjing, Seorang Wanita Harus Ambil Keputusan Memilukan Seperti Ini
Tapi, ia hanya diberikan waktu 24 jam sampai akhirnya harus membuat keputusan yang mengerikan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
POS-KUPANG.COM --Sebuah situs bernama Craiglist dikenal sebagai situs yang menjual hewan peliharaan.
Meskipun dilarang, situs ini masih beroperasi dan memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan hewan peliharaan dan membebankan calon pembeli dengan biaya yang relatif kecil.
Baca: Seorang Anak Tega Pukul, Tendang, dan Bakar Ibunya hingga Tewas sambil Teriakkan Mati kau, mati !
Namun, peraturan ini belum dibuat secara ketat di masa lalu, sehingga banyak yang menyalahgunakan situs ini untuk menjual hewan-hewan peliharaan ke laboratorium penelitian, atau pun sebagai umpan dalam pertarungan anjing, bahkan menjualnya pada orang-orang yang menyiksa mereka untuk sekadar bersenang-senang.
Melansir Viralnova, Jumat (15/12/2017), Kristen Jondahl, seorang wanita muda asal Portland, Oregon, Amerika Serikat, menjadi korban penjual nakal ketika dirinya membeli seekor anak anjing untuk dijadikan aning peternak dengan reputasi yang baik.
Tapi, ia hanya diberikan waktu 24 jam sampai akhirnya harus membuat keputusan yang mengerikan.
Anak anjing itu diberinya nama Lacey.
Baca: Wow ! Diperkirakan Berusia 512 Tahun, Begini Penampakan Hiu Tertua di Dunia yang Gegerkan Ilmuwan
Jondahl melihat Lacey sangat pendiam untuk anjing jenisnya.
Sepanjang perjalanan pulang, ia hanya terdiam di dalam mobil.
Pagi harinya, Lacey mulai muntah sehingga Jondahl memutuskan untuk membawanya ke dokter hewan.
Ia sangat terpukul mendengar pernyataan dokter yang menyatakan jika Lacey mengidap Parvovirus, sebuah penyakit yang sangat menular dan mengancam jiwa.
Dan lebih menyakitkan lagi, Jondahl hanya diberi pilihan untuk melakukan euthanasia atau suntik mati pada anjing kecil itu.
Baca: Posting Satu Tahun Sidang Perdana Ahok, Netizen Ungkapkan Hal Ini
Ia hanya mengenal Lacey selama sehari, tapi ia merasa sangat memilukan.
Jondahl membelinya dengan harga Rp 4 juta dan harus berutang pada dokter hewan hampir Rp 27 juta untuk perawatan Lacey.
Tapi baginya, lebih baik menjual produk barang yang rusak karena benda tersebut dapat diganti.
Namun, tidak demikian dengan Lacey. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)