Benny Harman Perjuangkan Penambahan Dana Beasiswa PIP

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Servan Mammilianus

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny Kabur Harman berjanji untuk terus berjuang demi bertambahnya jumlah peserta penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah.

"Kita akan memperjuangkan lebih banyak lagi jumlah siswa miskin yang menerima beasiswa tahun 2018 mendatang," kata Benny saat sosialisasi empat pilar di aula SMA Negeri II Nggorang Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (12/12/2017).

Politisi Partai Demokrat menyampaikan, tahun 2017 ini jumlah penerima beasiswa PIP di wilayah NTT khususnya di daerah pemilihan (Dapil) I sebanyak 1.000 orang.

Siswa penerima beasiswa tersebar di 67 sekolah dari semua tingkatan, yakni SD, SMP, SMA dan SMK di seluruh kabupaten di Dapil 1 NTT.

Menurutnya, saat ini banyak siswa yang membutuhkan bantuan dana tersebut.

Dikatakannya, Presiden Jokowi sangat serius memperhatikan daerah terluar dan perbatasan, termasuk NTT, khususnya infrastruktur dan sektor pendidikan.

Terkait beasiswa PIP untuk siswa-siswi di Manggarai Barat, Benny Harman menyampaikan bahwa melalui usulan aspirasi di DPR RI, Mabar mendapatkan jatah 380 siswa miskin yang mendapatkan beasiswa PIP.

Penerima terbanyak terdapat di SMA Negeri II, yaitu 230 siswa. Sisanya tersebar di sejumlah sekolah lainnya di Kabupaten Manggarai Barat.

Dia berharap beasiswa itu bisa dimanfaatkan untuk mendukung prestasi siswa di sekolah.

Dengan demikian siswa bersangkutan bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMA Negeri II Nggorang, Agustinus Bayu Warta, memberikan apresiasi atas perjuangan dari Benny Harman.

"Atas komitmennya yang terus berberjuang untuk kemajuan NTT lebih khusus sektor pendidikan," kata Agustinus.

Dia berharap, tahun 2018 mendatang penerima beasiswa di SMAN II Nggorang akan meningkat.

Untuk SMA Negri II Nggorang kata dia terdapat 400 siswa lagi yang berstatus siswa kurang mampu dan layak memenuhi persyaratan sebagai penerima beasiswa PIP.

Dia menginginkan agar 400 anak itu seluruhnya terakomodir dalam penerima PIP tahun 2018 mendatang.

Agustinus meminta agar nasib guru komite disekolah itu juga diperhatikan.

Menurut dia, selama ini gaji guru komite diperoleh dari uang yang dibayar oleh orangtua siswa.(*)