Seorang Pastor Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal, Warga Filipina Tuntut Keadilan
Pastor Marcelito Paez meninggal di sebuah rumah sekitar tiga jam setelah dia ditembak orang tak dikenal.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape

“Ini adalah pembunuhan sistematis yang diarahkan pada kelompok penduduk tertentu. Tahun lalu, targetnya adalah pengguna narkoba; kali ini, kaum kiri.”
Melabeli organisasi masyarakat dan pendukung mereka, termasuk orang-orang gereja, sebagai kaum kiri dan destabilisir “secara mengerikan mengingatkan pada tahun-tahun pemerintahan militer Marcos,” kata Castor.
Protes
Gereja meminta dukungan rakyat, imam dan kelompok agama untuk bergabung dalam sebuah demonstrasi di pagi hari pada tanggal 5 Desember untuk menuntut keadilan bagi Paez, yang juga anggota kelompok tersebut.
“Paez dikenal sebagai advokat hak asasi manusia, perdamaian dan keadilan tidak hanya di keuskupannya tapi juga di negara ini,” kata Nardy Sabino, sekretaris jenderal organisasi tersebut.
“Kami mengutuk dengan cara yang paling keras terhadap tindakan pengecut dan brutal terhadap orang-orang gereja,” kata Sabino. “Kami mendesak pemerintah Duterte untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan meminta pertanggungjawaban pelaku.”
Baca: Oknum yang Mengaku Wartawan Ditangkap Karena Diduga Menipu Biarawati di Kota Kupang
Kelompok tersebut mencantumkan 31 pekerja gereja yang dibunuh sejak tahun 2000.
Tiga belas imam telah dibunuh sejak almarhum Ferdinand Marcos meluncurkan kediktatorannya sampai berakhirnya pemerintahan Aquino pada 2016, kata Sabino.
Seperti Paez, semua imam yang terbunuh, mereka tinggal dan bekerja di masyarakat miskin dan komunitas akar rumput. (*)