Berbeda Perhitungan, di Negara Ini Tahun Depan Bukan 2018
Jika nanti kita akan kedatangan tahun 2018, ternyata di berbagai negara memiliki perbedaan tahun baru lho.
Penulis: Intan Hafrida | Editor: Intan Hafrida
Kalender matahari astronomi ini diciptakan oleh sekelompok astronom termasuk penyair terkenal Omar Khayyam.
Kronologi dimulai dari hijrah seperti kalender Islam, tapi juga didasarkan pada tahun matahari, itulah sebabnya bulan tinggal di musim yang sama.
Minggu dimulai pada hari Sabtu dan selesai pada hari Jumat, dan yang terakhir selalu bukan hari kerja.
6. Tahun 30 di Jepang
Di Jepang, ada 2 kronologi yang ada: yang dimulai dengan kelahiran Kristus dan yang tradisional.
Yang terakhir ini didasarkan pada tahun-tahun pemerintahan kaisar Jepang.
Setiap kaisar memberi nama pada masa jabatannya: motto pemerintahannya.
Berawal dari tahun 1989, telah ada "era kedamaian dan ketenangan," dan takhta itu milik Kaisar Akihito.
Jadi pada 2018 mendatang, menurut perhitungan pemerintahan kaisar Jepang, Jepang memasuki Tahun 30.
Baca: Mau Jadi Orang Kaya? Yuk Hindari 6 Hal Berikut Ini
7. Tahun 4716 di China
Kalender China digunakan di Kamboja, Mongolia, Vietnam, dan negara-negara Asia lainnya.
Sejarah ini dimulai saat Kaisar Huangdi memulai masa pemerintahannya di tahun 2637 SM.
Kalender berbentuk siklik dan didasarkan pada siklus astronomi Jupiter.
Dalam waktu 60 tahun, Jupiter mengelilingi Matahari 5 kali, dan itulah 5 elemen kalender Tionghoa.
Dalam kalender China juga menerima nama tahun mereka dari binatang, 2018 (Gregorian) akan menjadi Tahun Anjing.
(Tribunnews.com/Intan Hafrida)