Pembangunan di NTT Hanya Fokus Wilayah Kota
Ini pendapat dari seorang sosiolog asal NTT,Profesor Robert M.Z. Lawang saat kuliah umum di Undana Kupang
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pembangunan yang terjadi sekarang hanya fokus di Kota. Sedangkan didesa sangat berkurang.
"Pembangunan lebih fokus ke Kota. Pembangunan dirasakan oleh orang-orang kaya dan oran-orang yang tinggal dikota," ungkap Profesor Robert M.Z. Lawang, saat memberikan kuliah umum di Undana, Senin (20/11/2017).
Kuliah umum bertajuk Rural Suntainability Development dilaksanakan oleh Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undana Kupang.
Menurut Profesor Lawang, pembangunan seharusnya seimbang dan berkelanjutan. Supaya tidak ada ketimpangan antara masyarakat Kota dan desa.
"Coba kita lihat kantor Gubernur NTT, itu kalau dibangun rumah bagi warga NTT itu sudah banyak yang memiliki rumah," ujar Profesor Lawang.
Ia mengatakan, masalah yang terjadi saat ini ada masalah ketimpangan ekonomi dan organisasi sosial sehingga perlu ditanggapi dengan serius.

"Orang-orang kaya cenderung menyekolahkan anaknya kesekolah yang memiliki fasilitas yang lengkap, lahan parkirnya ada dan lain-lain," ungkapnya.
Ia mengatakan, peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan yang ada.
"Jadi kalau persoalannya seperti itu bagaimana hubungan pemerintah dengan masyarakat. Peran pemerintah sangat dibutuhkan," ungkapnya.
Profesor Lawang, menegaskan, pemerintah harus mendorong masyarakatnya untuk terlibat dalam pembangunan berkelanjutan. (*)