Stevanus Pertahankan Sabuk Juara, Panen Bonus dari Andhy Gani Nena Wea

Dua petinju asal NTT tampil meyakinkan, Stevanus Nana Bau di kelas terbang 58,8 kg dan Thomas Tupe Hurek di kelas terbang 50,8 kg,

Editor: Ferry Ndoen
ISTIMEWA
Andhy Gani Nena Wea Komut BUMN PP menyematkan sabuk juara kepada Stefanus Nana Bau 

Kepala Kantor Perwakilan NTT di Jakarta Berto Lalo yang turut hadir mengatakan kegiatan tersebut sangat positif untuk menampilkan petinju-petinju berbakat asal NTT maupun daerah lain ke pentas nasional dan internasional, saya harus berterima kasih kepada FKM Flobamora dan Willem Lojor, tak pernah lupa membawa kultur NTT dalam setiap even yang mereka selenggarakan. Kita lihat warna Lembata sangat kental. Orang mengenal Maumere ketika lagu Ge Mu Fami Re membumi di seantero Indonesia, sekarang kalau bicara tinju professional orang akan bicara Lembata.

"Ini sangat positif dan kami sangat mendukung. Harapannya kegiatan ini terus rutin dilaksanakan, minimal empat bulan sekali," kata Sulaeman Hamzah anggota DPR RI F.Nasdem dari Papua didampingi Berto Lalo.

Ketua Panitia Frans Watu juga menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Bagi dia, kegiatan tersebut merupakan langkah kecil menuju industri olahraga tinju profesional tingkat dunia. Sayang kegiatan ini dilaksanakan di jam kerja sehingga tidak banyak masyarakat yang hadir , namun tidak mengurangi semangat para petinju yang bertanding.

Sementara itu, tak kalah menarik di partai kelima, bertanding Thomas Tupe Hurek dari Citra Lembata BC NTT yang kini peringkat 3 nasional ATI melawan Tobias Rorafui dari Mutiara Aru BC Dobo.

Kedua petinju sama-sama tampil bertanding dengan gaya konter boxer. Pertandingan kelas terbang 50,8 Kg selama enam ronde memperebutkan Sabuk Dirut Wacoal Indonesia Dr.Suryadi Sasmita tersebut pun berakhir dengan kemenangan Thomas Tupe Hurek.

Tampil agresif dengan mengandalkan pukulan kirinya, Thomas sempat menjatuhkan lawannya di ronde 1, namun setelah itu Tobias tidak mau menyerah dan memberikan perlawanan yang sempat membuat Thomas harus berjibaku membuat dobel cover. Thomas semakin matang dalam bertinju dan menjadi aset yang siap diorbitkan dalam kejuaraan nasional mendatang.

Sementara itu di kelas menengah 75 Kg memperebutkan Sabuk anggota DPR RI dari F.Nasdem Dapil Papua H.Sulaiman Hamzah, tampil Marco Tuhumury dari King Lembata BC Jakarta melawan Rahman Ambo Dallek dari Selebes Pangkep BC Makasar. Dalam laga enam ronde itu, Marco yang adalah juara nasional, menang KO atas lawannya. Rahman Ambo Dallek yang datang dari Makasar.

Duel sengit juga tampak dalam pertandingan di kelas menengah yunior 69,8 Kg memperebutkan Sabuk anggota DPR RI F.Gerindra Mayjen TNI (Pur) Asrul Tanjung. Pada partai ini, bertanding dari sudut merah John Black Reinhard dari Cakra Boxing Camp Kostrad Jakarta versus Rivo Kundimang dari Aquase Boxing Camp Tangerang. Rivo Kundimang petinju kelahiran Sulawesi Utara berhasil menang angka mutlak atas John Black Reinhard, petinju asal Papua.

Tak kalah seru, duel kelas bulu 57,1 Kg, antara Gusti Elnino dari Sasando BC Tangerang, kontra Warken Boy dariSatria Manore BC Kulonprogo DIY. Pertandingan selama enam ronde itu dimenangkan Warken denga KO. Pada kelas welter yunior 63,5 kg antara Jeffry Batok dariBintang Timur BC versus Darng Armando dari Weit Sreet BC. Selain itu ada pertandingan antara Petrick Liukoto dari Alor BC merlawan Makruf Bambali dari KPJ Bulungan BC dan Reynold Kundimang dari Aquase BC melawan Boston Siagian dari Namagamas BC. (FW)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved