Kemenhan RI Gelar Pertemuan dengan Masyarakat Adat dari Wilayah Perbatasan
Ini pertemuan yang dilakukan pihak kemenham di TTU terkait dengan pertemuan dengan tokoh masyarakat Timor Leste nanti
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI menggelar pertemuan dengan masyarakat adat dari wilayah perbatasan RI-RDTL di wilayah Kabupaten TTU.
Pertemuan ini dalam rangka penyelesaian unresolved segment Neo Besi-Citrana dan Bijael Sunan/Manusasi-Oben.
Kegiatan dilaksanakan di Litani Restoran, Kamis (9/11/2017).
Dir Wilhan Kemenhan RI, Laksamana TNI Bambang Supriadi dalam sambutannya mengatakan, pertemuan masyarakat adat RI-RDTL bertujuan untuk membangun silaturahmi masyarakat adat di perbatasan kedua negera RI-RDTL karena masyarakat mempunyai ikatan adat dan persaudaraan
Memberi peran kepada para tokoh adat kedua negara untuk membantu menyelesaikan batas negara antara RI-RDTL.
Menurut Bambang, pada pertemuan itu nara sumber dan tokoh adat akan melakukan persiapan-persiapan dalam rangka pertemuan tokoh adat antara RI-RDTL yang akan dilaksanakan Senin (13/11/2017) di Oepoli.
Menurut Bambang, kegiatan pertemuan tokoh adat merupakan mandat dari hasil pertemuan SOC ke-3 di Bandung yang hasilnya akan dilaporkan kepada kedua pemimpinan pemerintah.
Oleh sebab itu, pertemuan tokoh adat ini sangatlah penting dari kedua belah pihak.
Kegiatan ini dihadiri tim dari Kemenham yaitu, Kol. Imam Prasetia A.S.M, Letkol Ir. Onny Joko Sentani MM, Letkol Lies Iriany, Mayor Karnadi S.H, Mayor Kusyono, Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Provinsi NTT, Paul Manehat, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, Letkol (Inf) Fuad Suparlin, Kasdim 1618 TTU, Mayor (Inf) Nanang Soelistyo. (*)
