BPK Oi Kupang Ajak Masyarakat Jangan Buang Sampah Sembarangan
Ini ajakan dari Badan Pengurus Kota Orang Indonesia (BPK Oi) untuk masyarakat di pantai Oesapa
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 30 orang anggota Badan Pengurus Kota Orang Indonesia (BPK Oi) Kupang melaksanakan bakti sosial di Pantai Oesapa Kupang.
Baksos yang dilaksanakan yaitu pembersihan sampah di sepanjang pinggir pantai Oesapa, Minggu, (5/11/2017).
Ketua BOK Oi Kupang, Petrus Kopong Behar, kepada Pos Kupang, mengatakan, BPK Oi Kupang merupakan wadah organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial.
Wadah ini tergerak dan peduli dengan kondisi sosial yang terjadi saat ini. Aksi nyata yang dilaksanakan yaitu dengan melaksanakan baksos dan kegiatan lainnya.
"Kami dari organisasi Badan Pengurus Kota Orang Indonesia Kupang (BPK Oi Kupang) Komunitas yang bergerak di Sosial. Kami juga berkerja sama dengan Dinas kebersihan dan mereka membantu kami dengan truk sampah. Hari ini kami melakukan pembersihan sampah," ungkap Kopong Behar.
Ia mengatakan, BPK Oi Kupang mengajak warga Kota Kupang untuk proaktif dan peduli terhadap kebersihan pantai.
Pantai Oesapa merupakan salah satu obyek wisata yang saat ini menajadi pilihan bagi warga Kota Kupang. Sehingga kebersihannya harus tetap dijaga.

Selain itu, lanjut Behar, ajakan moral harus terus digalakan supaya masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan pantai.
Ia mengakui bahwa masih banyak persoalan yang perlu diatasi untuk tanggulangi sampah. Dengan ajakan untuk menyadarkan semua buanglah sampah pada tempatnya.
"Semoga masyarakat Kota Kupang, khususunya di seputaran pasar Oesapa tidak membuang sampah sembarangan. Kalau kita tertib pasti lingkungan dan pesisir pantai akan tetap bersih," ujarnya.
Ia mengajak seluruh komponen masyarakat agar tetap menjadikan pantai sebagai tempat rekreasi yang bebas sampah.
Pantauan Pos Kupang, para anggota BPK Oi semangat memilih sampah. Mereka mengumpulkan sampah-sampah lalu diangkut ke sebuah truk yang telah disediakan.
Mereka tak segan-segan mengakut sampah-sampah yang berserahkan itu. (*)