Mahasiswi Tewas di Kos
Teman Korban: Akhir-akhir Ini Ika Jarang Keluar Kos
Fransiska Seran tidak pernah mengeluh sakit dan tidak pernah menceritakan jika dia memiliki masalah pribadi.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Teni Jehanas
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Mahasiswi Universitas Timor (Unimor), Fransiska Maria Seran (18) ditemukan tewas di kamar kosnya kompleks perumahan BTN Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Rabu (1/11/2017) petang.
Jenazah Fransiska pertama kali ditemukan pacarnya Jems sekitar pukul 18.30 Wita.
Jems kemudian memanggil teman Fransiska bernama Mery untuk melihat kekasihnya.
Tidak lama kemudian, Jems memanggil Mery dan menyampaikan kalau Ika - sapaan Fransiska Seran - tidak ada di dalam kamar.
Baca: BREAKING NEWS: Mahasiswi Unimor Ditemukan Tewas di Kos
Lalu Mery menyalahkan lampu kamar kos Ika.
Saat lampu menyala, Mery melihat Ika sudah tidak bernyawa. Bibir korban berwarna biru.
Mery lantas memanggil teman-teman kos yang lain untuk melihat Ika yang sudah terbaring kaku.
"Saya sempat tarik tangan dan panggil Ika bangun tapi dia tidak bangun," ujar Mery sembari menambahkan saat Jems datang dia sedang duduk di pintu kamar kosnya.
Baca: Kapolres TTU: Dari Mulut Korban Keluar Busa
Mery menuturkan Ika tidak pernah mengeluh sakit dan punya masalah sebelumnya.
Hal yang sama dikatakan Ensi Tobo dan Frida Adu, teman Ika lainnya.
Keduanya mengatakan Ika tidak pernah mengeluh sakit dan tidak pernah menceritakan jika dia memiliki masalah pribadi.
"Korban sedikit pendiam dan akhir-akhir ini jarang keluar kos.
Dia lebih sering tidur."
Baca: Seorang Pria Terlihat Keluar Masuk Kos Fransiska Seran
Pemilik kos Gallilea, Elisabeth Taena menjelaskan Ika sudah ngekos setahun.
Elisabeth mengatakan dia kurang begitu akrab dengan Ika. Meski demikian, sesuai cerita dari teman-temannya, Ika anak baik dan tidak punya masalah.
Dia juga menjelaskan, selaku pemilik kos sudah membuat aturan agar anak-anak kos dilarang membawa pacar atau teman laki-laki tidur di kos. Terkecuali orang tua atau keluarga.
"Namun larangan itu sering dilanggar oleh anak-anak kos," ujar Elisabet sembari menambahkan kos Gallilea dihuni 44 orang, semuanya perempuan.(*)